UEFA Siap Hadrikan Liga Champions Model Baru, Tidak Ada Penyisihan Grup

By Lola June A Sinaga - Sabtu, 17 April 2021 | 12:10 WIB
Logo Liga Champions (DOK UEFA)

Tim yang finis di posisi 9-24 kemudian akan memasuki babak play-off untuk menentukan delapan tim lainnya yang maju ke babak 16 besar.

Idenya adalah untuk menggabungkan kegembiraan sepak bola sistem gugur dengan keistimewaan sepak bola liga jangka panjang.

Alasan penggunaan sistem Swiss-style yang tak biasa di sepak bola adalah sebagai solusi menarik untuk perebutan kekuasaan terbaru antara badan pengatur UEFA dan klub-klub besar karena itu cocok untuk kedua belah pihak.

Baca Juga: Tersingkir dari Liga Champions, Liverpool Alami Malu Dua Kali Lipat

Klub-klub besar menginginkan lebih banyak pertandingan, terutama antar satu sama lain, karena hak siaran memberi mereka pemasukan lebih banyak.

Model Swiss mewujudkannya, dalam semalam jumlah pertandingan di Liga Champions akan meningkat dari 125 menjadi 225.

Sistem baru ini akan juga bermanfaat bagi tim-tim kecil yang berkompetisi di Liga Champions dan tampaknya akan membantu mereka memperebutkan trofi.

Ini kemungkinan berarti kompetisi dimainkan sepanjang musim, dan tidak akan ada jeda antara pertengahan Desember dan pertengahan Februari.