Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

UEFA Siap Hadrikan Liga Champions Model Baru, Tidak Ada Penyisihan Grup

By Lola June A Sinaga - Sabtu, 17 April 2021 | 12:10 WIB
Logo Liga Champions (DOK UEFA)

SUPERBALL.ID - Komite kompetisi UEFA mengadakan rapat pada hari Jumat (16/4/2021) waktu setempat untuk menyetujui format baru Liga Champions.

Nantinya format baru ini akan diberlakukan mulai musim 2024 hingga 2027.

Perubahan yang diusulkan pada format kompetisi kemudian harus diratifikasi pada kongres hari Selasa (20/4/2021).

Dikutip SuperBall.id dari Marca, jumlah peserta Liga Champions akan diatur meningkat dari 32 menjadi 36 tim.

Baca Juga: Jadwal Semifinal Liga Champions, Real Madrid Berhadapan dengan Chelsea

Nantinya akan ada dua entri 'wild card' yang disediakan untuk tim dengan poin koefisien UEFA yang tinggi.

Sebanyak 200 lebih pertandingan akan tersaji dalam semusim jika format baru diterapkan.

Pemenang Liga Champions akan memainkan 17 pertandingan secara keseluruhan.

Nantinya sebelum masuk ke babak gugur, setiap tim akan memainkan sepak bola dalam fortmat Swiss-style dan tidak ada fortmat grup lagi.

Alih-alih dibagi menjadi empat grup, klub akan dibagi menjadi empat pot berdasarkan posisi mereka di liga domestik.

Baca Juga: Real Madrid Vs Chelsea - Prediksi Rivaldo untuk Laga Semifinal Liga Champions

Di Liga Champions, mereka akan diperingkat dalam tabel 1-36, naik dan turun selama 10 hari pertandingan seperti yang mereka lakukan di klasemen liga domestik.

Jadi, ke-36 tim yang bermain diawal akan berhadapan layaknya dalam sebuah liga, namun tidak menghadapi semua tim yang ada.

Dalam kasus Liga Champions yang beranggotakan 36 tim, klub-klub akan memainkan 10 pertandingan melawan tim yang ditentukan oleh sistem.

Sistem akan dirancang sehingga semua tim memainkan pembagian permainan yang kira-kira sama melawan tim berperingkat tinggi, menengah, dan rendah.

Baca Juga: Real Madrid Jumpa Chelsea di Semifinal Liga Champions, Zidane Beri Peringatan

Setelah semua tim memainkan 10 pertandingan mereka, delapan klub teratas dalam 36 tim liga akan langsung maju ke babak 16 besar.

Sebagai bonus, delapan besar itu juga akan menjamin kualifikasi mereka ke Liga Champions musim berikutnya.

Tim yang finis di posisi 9-24 kemudian akan memasuki babak play-off untuk menentukan delapan tim lainnya yang maju ke babak 16 besar.

Idenya adalah untuk menggabungkan kegembiraan sepak bola sistem gugur dengan keistimewaan sepak bola liga jangka panjang.

Alasan penggunaan sistem Swiss-style yang tak biasa di sepak bola adalah sebagai solusi menarik untuk perebutan kekuasaan terbaru antara badan pengatur UEFA dan klub-klub besar karena itu cocok untuk kedua belah pihak.

Baca Juga: Tersingkir dari Liga Champions, Liverpool Alami Malu Dua Kali Lipat

Klub-klub besar menginginkan lebih banyak pertandingan, terutama antar satu sama lain, karena hak siaran memberi mereka pemasukan lebih banyak.

Model Swiss mewujudkannya, dalam semalam jumlah pertandingan di Liga Champions akan meningkat dari 125 menjadi 225.

Sistem baru ini akan juga bermanfaat bagi tim-tim kecil yang berkompetisi di Liga Champions dan tampaknya akan membantu mereka memperebutkan trofi.

Ini kemungkinan berarti kompetisi dimainkan sepanjang musim, dan tidak akan ada jeda antara pertengahan Desember dan pertengahan Februari.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P