Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Presiden UEFA Akhirnya Akui Tak Fair, Inggris Telanjur ke Final Euro 2020 Bagaimana?

By Dwi Aryo Prihadi - Sabtu, 10 Juli 2021 | 09:54 WIB
Kapten Timnas Inggris Harry Kane dkk akan menghadapi Italia di final Euro 2020. Presiden UEFA Aleksander Ceferin akhirnya menyesal dan mengakui ajang kali ini tak fair dan sangat menguntungkan Inggris. (TWITTER.COM/EURO2020)

"Saya tidak akan mendukungnya (format Euro 2020) lagi," tegas Ceferin.

"Di satu sisi, tidak bisa dibenarkan bahwa beberapa tim harus melakukan perjalanan lebih dari 10.000 kilometer, sementara yang lain hanya menempuh 1.000 kilometer."

Baca Juga: Jose Mourinho Memuji Bintang Manchester United yang Arogan di Euro 2020

"Ini tidak adil bagi penggemar, yang harus berada di Roma suatu hari dan Baku di hari berikutnya yang menempuh perjalanan 4 setengah jam."

"Kami harus banyak bepergian ke negara-negara dengan yurisdiksi berbeda, mata uang berbeda, negara Uni Eropa (UE) dan bukan UE, jadi itu tidak mudah," tambahnya.

Kendati demikian, Ceferin mengaku bahwa format tersebut telah diputuskan bahkan sebelum dirinya menjabat Presiden UEFA.

"Itu adalah format yang diputuskan sebelum saya datang (menjabat) dan saya menghormatinya."

"Ini adalah ide yang menarik, tetapi sulit untuk diterapkan dan saya tidak berpikir kami akan melakukannya lagi," ungkap Ceferin.

Tidak boleh terjadi lagi format turnamen yang sangat menguntungkan Inggris seperti di Euro 2020 ini.

Jika Inggris akhirnya menjadi juara Euro 2020, UEFA tetap mencatatnya sebagai bagian dari sejarah sepak bola Eropa, meski tidak fair.