Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Arsene Wenger yang kini menjabat sebagai Kepala Pengembangan Sepak Bola Global FIFA berencana merombak besar-besaran jadwal laga internasional.
Wenger menduduki jabatan tersebut sejak 2019 lalu.
Dilansir SuperBall.id dari Mirror.co.uk, pria asal Prancis itu menyiapkan rencana besar untuk merevolusi penjadwalan laga sepak bola.
Rencana besar tersebut mencakup banyak hal terutama mengenai laga internasional resmi FIFA.
Rencana Wenger tersebut diwacanakan akan mulai bergulir pada 2028 mendatang.
Berikut enam poin rencana yang diajukan oleh Arsene Wenger untuk merombak jadwal tersebut.
Baca Juga: Tertajam di Amerika Latin! Lionel Messi Menangis Usai Melampaui Rekor Pele
Baca Juga: Musim Lalu Tampil Ciamik, Jorginho Malah Bakal Ditukar Chelsea dengan Gelandang Seram AC Milan
Rencana luar biasa Wenger tersebut tentu mendapat sorotan luar biasa.
Salah satu yang menyuarakan perlawanan terhadap rencana Wenger itu adalah UEFA yang dipimpin oleh Aleksandr Ceferin selaku presiden.
Ceferin menilai rencana Wenger itu akan benar-benar memeras keringat para pemain.
Pasalnya, Wenger mengajukan adanya turnamen setiap musim panas, ketika para pemain sedang melakukan liburan dan pemulihan.
Selain itu, Ceferin juga merasa bahwa penyelenggaraan Piala Dunia selama dua tahun sekali akan mengurangi kesakralan turnamen tersebut.
Baca Juga: Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2022 - Insiden Neymar Tabok Lawan Jadi Sorotan
Namun, ucapan Ceferin itu langsung mendapat bantahan dari Wenger melalui pidatonya dalam konferensi FIFA di Doha, Qatar.
Wenger menilai bahwa penyelenggaraan Piala Dunia selama empat tahun sekali hanyalah sebatas tradisi yang dimulai pada 1930.
Menurutnya, Piala Dunia tidak seharusnya digelar hanya dengan menuruti tradisi.
"Piala Dunia setiap empat tahun karena diputuskan pada 1930, dan itu seharusnya tidak hanya (digelar) berdasarkan pada tradisi," ujar Wenger.
Baca Juga: Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2022 - Messi Hattrick, Argentina Tekuk Bolivia
Wenger juga berkaca pada kompetisi Liga Champions yang digelar setiap tahun namun tetap mendapat prestise.
"Liga Champions digelar setiap tahun dan tetap mempertahankan prestisenya, ini bakal sama saja," tegas Wenger.
Pria berusia 71 tahun itu menilai bahwa kalender pertandingan internasional yang ada saat ini sudahlah usang dan perlu ada perubahan.
Wenger pun menilik pada pengalamannya ketika menjabat sebagai pelatih yang kerap merasa terganggu dengan adanya jeda internasional.
"Dengan adanya pembagian 80/20, saya akan langsung menyepakatinya jika saya masih melatih klub," tutur Wenger.
Baca Juga: Gonjang-ganjing Arteta Ungkit Komentar Lawas Arsene Wenger, Bakal Comeback?
"Pemisahan yang lebih jelas dan lebih baik itu akan meningkatkan kualitas pada keduanya (klub dan timnas)," imbuh Wenger.
Meski mendapat tentangan dari UEFA, Wenger dinilai percaya diri dengan rencananya tersebut.
Rencana itu diyakini akan mendapat dukungan mayoritas dari 211 federasi sepak bola yang bergabung dalam FIFA.
"Ini akan jadi keputusan yang sangat demokratis dan diputuskan oleh 211 negara yang berafiliasi dengan FIFA," ucap Wenger.
Baca Juga: Arsene Wenger Bicara Soal Rasionalitas Kedatangan Ronaldo ke MU