Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Superball.ID – Terkendalinya pandemi COVID-19 di Indonesia, membuat pemerintah membuka kembali pintu bagi wisatawan mancanegara (Wisman) yang ingin berlibur ke Bali.
Kebijakan ini diambil sebagai upaya mendorong pemulihan aktivitas sosial ekonomi. Mengingat sektor pariwisata merupakan tulang punggung perekonomian bagi masyarakat Bali.
Meski demikian, Staf Ahli Bidang Manajemen Krisis Kemenparekraf Henky Manurung menyatakan, turis asing akan diperbolehkan berwisata di Pulau Bali dengan menaati peraturan yang berlaku.
Aturan dimaksud seperti penerapan protokol kesehatan (Prokes) ketat, aturan terkait status vaksinasi, dan ketentuan karantina. Mengenai persiapan pembukaan Bali, Henky menjelaskan, telah dilakukan simulasi kedatangan pesawat, penerimaan di bandara, proses karantina, serta prosedur-prosedur lain sesuai Prokes juga telah dibahas dan ditetapkan.
“Selain itu, 99 persen masyarakat Bali telah mendapatkan vaksin dosis pertama. Sementara untuk vaksin kedua, persentase penerima sudah mencapai kisaran 90 persen. Bali sudah siap menerima wisatawan mancanegara (Wisman) kembali dengan prosedur yang telah dibangun bersama pemerintah pusat dan daerah,” kata Henky dalam Dialog Produktif Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9) - KPCPEN, Rabu (13/10).
Baca Juga: Kabar Baik, Positivity Rate Covid-19 Indonesia Capai Angka Terendah Sejak PPKM Diberlakukan
Terkait dengan standarisasi di lokasi wisata, ia mengungkapkan bahwa setiap lokasi wisata maupun hotel akan menerapkan standar CHSE.
Sebagai informasi, CHSE merupakan singkatan dari Cleanliness atau Kebersihan, Health atau Kesehatan, Safety atau Keamanan, dan Environmental Sustainability atau Kelestarian Lingkungan.
Dengan standarisasi tersebut, Henky optimistis jika perekonomian Bali dapat kembali bangkit, tanpa khawatir akan paparan virus Covid-19.
“Sertifikasi CHSE ini penting, tidak hanya untuk pengunjung tapi juga untuk pekerja. Bekerja di tempat yang sehat, dikunjungi orang-orang yang sehat, berwisata di tempat-tempat yang sehat. Ini adalah narasi baru pola kehidupan ke depannya,” tutur Henky.