Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Al Iaquinta selaku petarung kelas ringan UFC memiliki penilaiannya terhadap Khabib Nurmagomedov sebagai pelatih MMA.
Usai pensiun pada tahun 2020, Khabib Nurmagomedov banting setir menjadi pelatih.
Hal ini dilakukan untuk membantu rekan-rekannya yang masih aktif bertarung untuk mendapatkan hasil lebih baik.
Kerennya, Khabib sebagai pelatih sangat luar biasa dan dalam awal kariernya ini bisa dibilang cukup mulus.
Hal itu dikarenakan Nurmagomedov berhasil memoles anak-anak asuhnya menjadi tak terkalahkan sejak didampingi bertarung.
Baca Juga: Belajar dari Kasus Saddil Ramdani, Kurniawan Dwi Yulianto Minta Pemain Indonesia Lakukan Dua Hal Ini
Sebagai contoh petarung yang baru saja merasakan arahan Nurmagomedov adalah Tagir Ulanbekov, Zubaira Tukhugov, dan Islam Makhachev.
Ketiga petarung tersebut baru saja bertarung pada ajang UFC 267 yang berlangsung di Etihad Arena, Yas Island, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Sabtu (30/10/2021).
Ulanbekov, Tukhugov, dan Makhachev sama-sama meraih kemenangan ketika bertanding pada UFC 267.
Kemenangan diawali lebih dulu oleh Ulanbekov. Jagoan 30 tahun itu mengalahkan Allan Nascimento melalui keputusan angka mutlak di kelas terbang.
Setelah itu giliran Tukhugov yang juga memetik kemenangan angka mutlak saat melawan Ricardo Ramos di kelas bulu.
Terakhir Islam Makhachev mendapatkan kemenangan dominan saat menghadapi Dan Hooker di kelas ringan.
Baca Juga: Piala AFF - Antisipasi Grup Neraka bersama Timnas Indonesia, Pelatih Malaysia Mulai Gelisah
Islam Makhachev turut menumbangkan Hooker melalui kuncian kimura pada ronde pertama.
Mengenai prestasi Nurmagomedov dalam mengantarkan kerabat-kerabatnya meraih kemenangan pada UFC 267 telah menjadi buah bibir.
Dikutip Superball.id dari paparan wawancara Iaquinta bersama Bolasport.com, dia diminta untuk memberikan tanggapan mengenai kualitas mantan juara kelas ringan UFC itu sebagai pelatih.
Menurut Iaquinta, kehebatan Khabib sebagai pelatih bukan hal mengherankan.
Dia mendapatkan DNA sang ayah sebagai pelatih luar biasa.
"Dia salah satu petarung pound-for-pound terbaik yang pernah melakukannya. Tidak mengherankan kalau dia menjadi pelatih yang bagus," kata Iaquinta.
"Ayahnya juga seorang pelatih yang sangat bagus. Kata orang Apel jatuh tidak jauh jauh dari pohonnya."
"Menjadi pelatih yang bagus ada di dalam darah Khabib. Status itu juga membuatnya tetap berada dekat dengan dunia ini," ucapnya menambahkan.
Setelah dua tahun absen bertarung, Iaquinta akan kembali memasuki oktagon pada UFC 268 di Madison Square Garden, New York, Amerika Serikat, Sabtu (6/11/2021) mendatang.
Dalam pertarungan di tanah kelahiran, petarung 34 tahun itu akan diadu melawan Bobby Green di kelas ringan.