Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Anthony Sinisuka Ginting wajib memperbaiki satu masalah besarnya setelah tersingkir cepat pada ajang Indonesia Masters 2021.
Pada ajang Indonesia Masters 2021 yang digelar di Bali tersebut, Ginting harus tersingkir lebih cepat di putaran pertama.
Kiprah Ginting yang merupakan unggulan ke-5 harus dihentikan oleh pebulu tangkis muda Thailand, Kunlavut Vitidsarn.
Kunlavut berhasil menekuk Ginting melalui rubber game dengan skor 19-21, 21-14, 21-13.
Dengan hasil tersebut, Ginting harus tersingkir dan tak dapat mempertahankan gelarnya di nomor tunggal putra Indonesia Masters.
Baca Juga: Usai Dituding Tidak Nasionalis, Praveen/Melati Kini Dipersilakan Keluar dari Pelatnas
Mengenai kekalahan tersebut, Ginting memuji permainan Kunlavut yang jarang membuat kesalahan sendiri.
Itulah yang dilihat oleh Ginting menjadi kunci utama kemenangan Kunlavut.
"Pertama, saya mengucap syukur karena bermain tanpa cedera," ucap Ginting dikutip SuperBall.id dari Kompas.com.
"Hari ini, permainan Kunlavut dari awal sampai akhir jarang membuat kesalahan sendiri, itu yang jadi kunci utamanya," sambungnya.
Baca Juga: Remuk di Indonesia Masters 2021, Anthony Ginting Catat Rekor Terburuk dalam 4 Tahun Terakhir
Pebulu tangkis berusia 25 tahun itu mengakui dirinya sulit dalam melancarkan serangan.
Kondisi kemudian semakin dipersulit dengan Kunlavut yang telah beradaptasi dengan gaya permainan Ginting.
"Kok juga agak berat, jadi harus main dengan sabar," kata Ginting.
"Serangan-serangan andalan saya tidak bisa langsung mati dan kurang sabar mengolah bola," tambahnya.
"Waktu gim pertama, saya cukup memegang kendali permainan, namun gim kedua dan ketiga strategi sudah bisa dibaca lawan dan dia mengubah cara mainnya," pungkas Ginting.
Baca Juga: Tanpa Satupun Gelar di Eropa, Komunikasi Praveen/Melati Disebut-sebut Sedang Memburuk
Lalu, asisten pelatih tunggal putra Indonesia Irwansyah menyampaikan bahwa Kunlavut memang cerdas dalam menghadapi Ginting.
Kunlavut dinilai bisa memancing Ginting untuk tidak mengeluarkan serangan-serangan andalannya.
Pebulu tangkis Thailand berusia 20 tahun itu juga dilihat dapat menyulitkan Ginting dengan adaptasinya yang cepat.
"Ginting waktu melawan Kunlavut sudah enak mainnya, namun Kunlavut itu pemain yang termasuk pintar untuk mengubah pola permainan lawan," nilai Irwansyah.
"Tipe bermain Ginting cepat dan menyerang, Kunlavut melambatkan permainan, koknya ditinggikan supaya Ginting tak mudah untuk menyerang," sambungnya.
Menilik gaya permainan Kunlavut tersebut, Irwansyah menilai Ginting harus bisa meniru pola permainan itu.
Ginting diminta untuk bisa cepat beradaptasi dengan pola permainan lain untuk berjaga-jaga.
"Dari perubahan-perubahan itu kami harus lebih mempersiapkan kalau lawan mengubah tempo dan pola permainannya," tutur Irwansyah.
"Ginting juga harus bisa cepat mengubah dengan pola permainan yang lain, itu perlu juga untuk dimatangkan," pungkasnya.