Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Ia menilai bahwa FAM telah gagal memberikan gambaran dan penjelasan detail tentang situasi skuat kepada media.
Selain itu, FAM juga dinilai gagal membuat rencana awal serta target final yang ditetapkan terlalu muluk.
Tunku Ismail mengatakan hal itu dalam wawancara eksklusif dengan saluran televisi swasta Malaysia.
Baca Juga: Korea Selatan Paling Populer, Berakhirnya Era Pelatih Lokal di Negara ASEAN
Meski begitu, Tunku Ismail menegaskan bahwa ia sama sekali tidak bermaksud untuk mencampuri urusan FAM.
Pemilik klub yang pernah dibela Syahrian Abimanyu itu mengaku hanya memberikan pandangan yang mungkin bisa menguntungkan FAM atau tim nasional.
“Saya selalu punya pendapat, tapi saya tidak ikut campur," kata Tunku Ismail, sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Bharian.com.my.
"Saya tidak bisa memutuskan skuat nasional, tapi saya memberikan pendapat karena gaji pemain dibayar oleh saya, bukan FAM."
“Sama halnya dengan tim lain karena mereka menjaga pemainnya. Jadi, FAM harus menghormati ini, tetapi saya tidak ikut campur dalam perencanaan atau keputusan pelatih."
Baca Juga: Diabaikan Malaysia, Kompatriot Shin Tae-yong Jadi Calon Kuat Pelatih Singapura Bareng Luis Milla