Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Kylian Mbappe kehilangan 700 ribu pengikut di Instagram setelah menolak Real Madrid dan memilih bertahan di Paris Saint-Germain (PSG).
Pemain 23 tahun itu digadang-gadang akan bergabung dengan Madrid pada bursa transfer musim panas ini setelah kontraknya dengan PSG akan berakhir pada Juni 2022.
Namun ternyata, Mbappe memilih bertahan di PSG setelah tim yang bermarkas di Paris itu memberikan tawaran luar biasa dalam kontrak barunya.
Ia menandatangani perpanjangan kontrak tiga tahun yang membuat banyak pihak di Madrid, terutama penggemar, merasa kecewa dan kesal.
Dikutip SuperBall.id dari SportBible, jumlah pengikut Mbappe di Instagram menurun dari 71,6 juta ke 70,9 juta pada Sabtu (21/5/2022), tepat setelah PSG mengumumkan perpanjangan kontraknya.
Pemain asal Prancis itu adalah pesepak bola keempat yang paling banyak memiliki followers di Instagram.
Ia berada di belakang dua rekan setimnya, Neymar dan Lionel Messi, serta penyerang Manchester United Cristiano Ronaldo.
Tidak cukup melakukan unfollow pada akun Instagram Mbappe, beberapa fans Madrid juga memposting bukti bahwa mereka telah memblokir mantan pemain pemain Monaco itu di berbagai platform media sosial.
Padahal Madrid juga telah menawarkan kontrak yang menggiurkan dengan menjanjikannya jadi pemain dengan bayaran tertinggi di klub Liga Spanyol tersebut.
Penawaran Madrid termasuk bonus penandatanganan sebesar Rp 2 triliun dan gaji sebesar Rp 374 miliar per musim.
Madrid juga akan membiarkan Mbappe memiliki kendali penuh atas semua merek yang mengandung hak citra atas namanya.
Tapi PSG mencegahnya pergi sebagai agen bebas dengan menawarkan persyaratan yang lebih baik.
Tim yang baru saja mengklaim juara Liga Prancis itu menawarkan biaya yang sama tetapi gaji pokok yang jauh lebih tinggi (setelah pajak).
Ia juga dijanjikan sejumlah fasilitas di Parc des Princes, termasuk kontrol olahraga.
Mbappe sendiri mengaku memilih bertahan di klub karena 'kisahnya' belum selesai.
"Semua orang tahu saya ingin pergi tahun lalu, dan saya yakin itu akan menjadi keputusan terbaik saat itu,” kata Mbappe.
“Tahun-tahun berlalu tetapi mereka berbeda dan konteksnya berbeda sekarang.”
“Itu berlaku untuk istilah olahraga dan juga, secara pribadi, saya bebas membuat keputusan, dan saya tahu betapa pentingnya itu di Prancis.”
"Ini adalah negara tempat saya dibesarkan. Saya selalu tinggal di sini, dan meninggalkan negara saya bukanlah hal yang benar.”
"Ada aspek sentimental disini. Ini adalah negara saya. Proyek olahraga juga telah berubah. Itu membuat saya ingin bertahan karena saya pikir cerita saya belum berakhir,” tambahnya.
Baca Juga: Kylian Mbappe Tolak Real Madrid, Presiden Liga Spanyol Sebut Penghinaan
Madrid belakangan sangat fokus berjuang untuk memboyong Mbappe sehingga keputusan sang pemain membuat mereka sangat kecewa.
Presiden Liga Spanyol Javier Tebas juga terlibat dengan menyebut PSG dan ketua mereka Nasser Al-Khelaifi sama berbahayanya dengan Liga Super Eropa.