Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
“Itu (covid) meninggalkan efek samping di paru-paru saya. Saya kembali seperti satu setengah bulan kemudian tanpa bisa berlari karena paru-paru saya terpengaruh,” kata mantan kapten Barcelona tersebut.
Messi menambahkan begitu dia akhirnya pulih dari covid dan mulai mendapatkan kembali performanya, PSG diguncang oleh kekalahan di Liga Champions dari Real Madrid.
Sang juara Liga Champions musim ini mengalahkan PSG dengan agregat gol 3-2 di babak 16 besar.
“Ketika saya berada di tengah jalan (menuju puncak penampilan), hal (melawan) Real Madrid terjadi dan itu menghancurkan kami,” kata Messi.
Baca Juga: No Debat, Lionel Messi Akui Karim Benzema Layak Dapat Ballon d'Or Tahun Ini
"Itu menghancurkan saya dan seluruh ruang ganti secara umum dan seluruh Paris karena kami memiliki mimpi besar dalam kompetisi itu.”
Messi, Neymar dan pelatih kepala Mauricio Pochettino semuanya dicemooh oleh pendukung PSG setelah kekalahan di Liga Champions.
Pemain 34 tahun tersebut kemudian mengakui bahwa situasi tersebut tidak biasa baginya setelah bertahun-tahun dihormati di Camp Nou.
"Ini juga baru bagi saya. Ini situasi yang berbeda. Itu belum pernah terjadi pada saya di Barcelona, bahkan sebaliknya," lanjut Messi.
“Dapat dimengerti situasi orang-orang dan kemarahan pada para pemain yang kami miliki, karena ini bukan pertama kalinya situasi seperti ini terjadi di Paris, terdepak dari Liga Champions. Kemarahan fans bisa dimengerti.”
"Lalu jika saya setuju atau tidak tentang sorakan (penggemar) kepada saya dan Neymar khususnya, bahwa kami yang paling ditandai, (pada akhirnya) itulah yang terjadi,” jelasnya.