Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Belajar dari Tragedi Kanjuruhan Sepak Bola Indonesia Harus Lebih Baik, Liga Inggris Bisa Jadi Contoh Ideal

By Wibbiassiddi - Selasa, 4 Oktober 2022 | 11:35 WIB
Kericuhan dan kerusuhan mewarnai pertandingan pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 bertajuk derbi Jawa Timur, Arema FC dan Persebaya Surabaya, di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Malang, Sabtu (1/10/2022) (KOMPAS.com/Suci Rahayu)

Setelah dua tragedi tersebut, sepak bola Inggris menjadi lebih baik dan paling aman di dunia.

Berkaca dari tragedi Heysel dan Hillsborough, Security Officer di Asian Football Confederation (AFC), Nugroho Setiawan, mengharapkan para stakeholder sepak bola Indonesia untuk berbenah.

Baca Juga: Kondisi Pemain Arema FC Tak Stabil Setelah Tragedi Kanjuruhan, Susah Tidur dan Terus-terusan Menangis

Waktu penundaan kompetisi sepak bola Indonesia harus digunakan untuk mencari solusi terbaik agar ke depan tidak terjadi lagi Tragedi Kanjuruhan.

"Sebenarnya penghentian pertandingan ini mungkin dilakukan yang pertama untuk melakukan penyelidikan. Apa penyebabnya dan bagaimana rekomendasinya," ujar Nugroho Setiawan dikutip SuperBall.id dari laman ABC News.

"Yang kedua, waktu penghentian ini seharusnya digunakan oleh semua pihak duduk bersama untuk merumuskan langkah-langkah perbaikan."

"Satu contoh, tragedi di Heysel atau Hillsborough di Inggris."

Salah satu langkah konkret yang bisa dilakukan oleh stakeholder sepak bola Indonesia adalah dengan menyusun aturan tentang suporter, yakni bagaimana kenyamanan dan keselamatannya dipatuhi semua pihak.

"Selama itu pemerintah dan semua stakeholder duduk bersama-sama menyusun sebuah undang-undang tentang suporter, bagaimana kenyamanan dan keselamatannya dipatuhi semua pihak."

Baca Juga: Shin Tae-yong Kirim Pesan Belasungkawa, Warganet: Maaf Coach, Semoga Kuat Melihat Sepak Bola di Indonesia