Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Skuad Borneo FC akan jalani sesi latihan secara virtual selama kompetisi Liga 1 2022-2023 masih diliburkan untuk sementara waktu.
Saat ini Matheus Pato dkk mendapat jatah libur latihan selama 10 hari.
Jatah libur itu diberikan oleh jajaran pelatih Borneo FC sejak Rabu (19/10/2022) lalu.
Kendati mendapat libur panjang, skuad Borneo FC tetap tak bisa santai ketika berada di rumah.
Jajaran pelatih Borneo FC sudah mempersiapkan program latihan secara virtual untuk para pemain tim berjuluk Pesut Etam tersebut.
Hal itu disampaikan langsung oleh Miftahuddin Mukson selaku asisten pelatih Borneo FC.
Miftahuddin Mukson menjelaskan bahwa program ini dibuat guna menjaga kondisi fisik para pemain.
Ia tak mau para pemain kehilangan kebugaran saat diberi waktu libur selama 10 hari.
"Kami sudah memberi program latihan yang harus dilakukan pemain selama masa libur ini," ucap Miftahuddin, dikutip SuperBall.id dari laman resmi klub.
"Nantinya bakal ada sesi latihan via zoom meeting untuk memantau latihan bersama."
"Ini kami lakukan agar pemain benar-benar bisa terus menjaga kondisi mereka," tambahnya.
Miftahuddin menjelaskan bahwa sebelumnya para pemain sudah pernah mendapat libur panjang selama sepekan.
Libur sepekan itu diberikan ketika PSSI resmi memberhentikan Liga 1 musim ini untuk sementara waktu.
Baca Juga: Tim Gugus Tugas Transformasi Sepak Bola Indonesia Bersama FIFA Buat Regulasi Khusus Liga 1
Setelah libur sepekan itu, para pemain kembali hadir di Stadion Segiri, Samarinda, untuk menjalani sesi latihan rutin lagi.
Pada saat menjalani sesi latihan tersebut, Miftahuddin mengaku bahwa para pemain tak kehilangan kondisi fisik meskipun dapat libur panjang.
Oleh sebab itu, Miftahuddin menginginkan hal ini kembali terjadi saat libur 10 hari Borneo FC selesai nantinya.
"Kami mau nanti para pemain setelah libur, mereka berada di kondisi yang tidak jatuh."
"Makanya kemarin ada tes sebelum mereka pulang dan akan dites ulang sekembalinya mereka dari libur sebelum kami memulai latihan," jelasnya.
Asisten pelatih Borneo FC tersebut juga mengatakan bahwa tertundanya Liga 1 musim ini sangat berpengaruh kepada para pemainnya.
Pasalnya, kondisi para pemainnya saat ini sedang dalam performa yang sangat baik.
Akan tetapi, kompetisi harus diberhentikan buntut dari insiden yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, beberapa waktu lalu.
Namun, Miftahuddin mengaku bahwa dirinya bisa memahami keputusan PSSI tersebut.
Baca Juga: Liga 1 Indonesia Segera Bergulir, Apakah Tetap Gunakan Format yang Sama?
Sebab, kasus yang terjadi di Stadion Kanjuruhan adalah peristiwa yang sangat kelam bagi sepak bola Indonesia.
'Kasus Kanjuruhan adalah kasus besar. Jadi, saat ini semua tim harus menerima keputusan terkait dihentikannya Liga 1," tutup Miftahuddin.