Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Gelandang Timnas Polandia, Piotr Zielinski, mengungkap perbedaan saat bermain dengan tim nasional dan klubnya Napoli.
Timnas Polandia memastikan tempat di babak 16 besar Piala Dunia 2022 setelah finis kedua di Grup C.
Robert Lewandowski dkk memiliki poin yang sama dengan Meksiko (4 poin), namun unggul dalam selisih gol.
Oleh karena itu, Polandia berhak menemani Argentina yang tampil sebagai juara Grup C dengan enam poin.
Baca Juga: Piala Dunia 2022 - Dua Gol Jepang ke Gawang Spanyol Cerminan Anime Sepak Bola, Blue Lock Nyata?
Di babak 16 besar, Polandia dihadapkan pada tantangan berat lantaran harus bertemu juara bertahan Prancis.
Polandia harus puas hanya menjadi runner-up grup setelah kalah 0-2 dari Argentina di laga terakhir.
Pada laga tersebut, Polandia memang terus mendapat tekanan dari Lionel Messi dkk sepanjang pertandingan.
Argentina tercatat melepaskan total 23 tembakan dengan 12 di antaranya mengarah ke gawang.
Sedangkan Polandia hanya mampu membukukan empat tembakan tanpa satu pun yang tepat sasaran.
Gelandang Polandia Piotr Zielinski mengaku hal ini berbeda dengan ketika ia bermain untuk klubnya Napoli.
Menurut pemain berusia 28 tahun itu, Polandia dan Napoli adalah dua realitas yang sangat berbeda.
Jika Polandia sering menyerahkan inisiatif permainan ke lawan, Napoli terbiasa mengontrol permainan.
Baca Juga: Piala Dunia 2022 - Penampakan Baru soal Gol Kontroversial Jepang yang Singkirkan Jerman
Ia pun berharap agar konsep bermain Napoli bisa dikembangkan oleh Polandia.
“Napoli dan Polandia adalah dua realitas yang sangat berbeda," kata Zielinski, dikutip SuperBall.id dari Football Italia.
"Tim nasional saya tidak bermain untuk memaksakan sepak bolanya, kami sering menyerahkan inisiatif kepada lawan dan kami mundur."
"Sementara Napoli terbiasa mengontrol bola dan memanfaatkan banyak solusi ofensif."
“Saya berharap konsep ini juga bisa dikembangkan di Polandia,” tambahnya.
Melihat kembali laga melawan Argentina, Zielinski mengatakan, “Mereka sudah yakin di tempat pertama."
"Kemudian saya menahan diri, itu akan menjadi tidak sportif. Saya tidak suka hal-hal ini."
"Pada titik ini kami mencoba. Kita harus menikmati saat ini tanpa membatasi diri kita sendiri."
"Dalam permainan satu kali, apa pun bisa terjadi. Tentu saja, kami membutuhkan Polandia yang berbeda."
Baca Juga: Australia Menang Karena Pegang Catatan Denmark yang Bocor?