Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Andai Terpilih Jadi Ketum PSSI, Erick Thohir Akan Contoh Jepang untuk Benahi Sepak Bola Indonesia

By M Hadi Fathoni - Minggu, 22 Januari 2023 | 11:36 WIB
Menteri BUMN (Badan Usaha Milik Negara), Erick Thohir, saat mendaftar sebagai calon Ketua Umum PSSI periode 2023-2027 di GBK Arena, Senayan, Jakarta, 15 Januari 2023. (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

SUPERBALL.ID - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang juga Caketum PSSI, Erick Thohir, mengatakan bahwa Indonesia harus mencontoh kultur sepak bola Jepang.

Pria berusia 52 tahun tersebut sudah mulai membeberkan apa rencananya setelah mendaftar sebagai Caketum PSSI periode 2023-2027.

Erick menjelaskan bahwa ia akan mencoba menerapkan apa yang dilakukan oleh Jepang dalam hal membangun sepak bola.

Menurutnya, Jepang harus menjadi pedoman andai sepak bola Tanah Air ingin maju ke arah yang lebih baik lagi.

Hal itu dikarenakan adanya kerja sama dari berbagai elemen seperti pemerintah, asosiasi, dan masyarakat dalam pembangunan sepak bola di negeri matahari terbit tersebut.

Kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan asosiasi dalam membangun sepak bola dinilai sangat penting oleh Erick.

Andai tak ada kerja sama oleh beberapa elemen tersebut, maka sepak bola tak akan berkembang dengan baik.

"Kadang-kadang ada dikotomi antara olahraga dengan pemerintah," ucap Erick Thohir, dikutip SuperBall.id dari Antara News.

"Tidak mungkin ketika ingin membangun sesuatu pemerintah, masyarakat, asosiasi beda pandangan. Itu nggak nyaman," jelasnya.

Ia pun menyarankan Indonesia harus memiliki cetak biru terkait pembangunan sepak bola.

Sama halnya seperti Jepang yang sudah melakukannya lebih dahulu sejak tahun 1991 silam.

Cetak biru itu nantinya akan menjadi pedoman bagi pemain, klub, dan suporter untuk berbenah.

Dari cetak biru tersebut, ia berharap nantinya akan ada kultur sepak bola yang baik di Tanah Air.

Baca Juga: Alasan La Nyalla Pede Maju Jadi Ketum PSSI Meski Lawan Erick Thohir yang Didukung Banyak Artis

Dari mulai ego pemain di dalam dan luar lapangan hingga kedewasaan para suporter.

"Di sana (Jepang) main sepak bola tidak individualistis, tapi maju mundur seperti ombak."

"Di sana, pemain bahkan memastikan loker bersih, penontonnya juga demikian. Ini kultur," jelas eks Presiden Inter Milan tersebut.

Selain itu, Erick juga menyinggung soal makna sepak bola sesungguhnya.

Ia menjelaskan bahwa sepak bola seharusnya jadi alat pemersatu bangsa bukan malah memecah.

Seperti diketahui, di Indonesia ini beberapa orang memiliki fanatisme sendiri terkait tim yang didukungnya.

Tak jarang rasa fanatisme yang begitu tinggi justru membuat para penggemar kehilangan respek terhadap lawannya.

Hal itulah yang akan coba dibenahi oleh Erick andai dirinya menjabat sebagai Ketum PSSI yang baru.

Ia tak ingin sebuah pertandingan sepak bola di Indonesia berbuah kecemasan bagi beberapa orang.

Baca Juga: Raffi Ahmad Ungkap Alasannya Dukung Erick Thohir Maju Jadi Ketum PSSI: Nyalinya Besar!

"Setiap ada pertandingan sepak bola masyarakat ketakutan."

"Orang tua ketakutan anaknya yang jadi suporter nggak pulang."

"Jangan sampai sepak bola jadi kesedihan, bukan jadi kebahagiaan, orang tua kehilangan anaknya, kakak kehilangan adik, adik kehilangan kakak," tuturnya.

Terkait pencalonan sebagai Ketum PSSI yang baru, Erick masih akan bersaing dengan empat nama lainnya.

Ia saat ini bersaing dengan La Nyalla Mattalitti, Arif Putra Wicaksono, Doni Setiabudi, dan Fary Djemy Francis.

Nantinya, Ketum PSSI terpilih akan diumumkan pada Kongres Luar Biasa (KLB) yang diselenggarakan 16 Februari 2023.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)

 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P