Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Asisten pelatih Timnas Thailand, Wasapol Kaewphan, mengakui bahwa dirinya diam-diam memberikan perintah khusus yang berujung pada kartu merah pemainnya.
Pemain Timnas Thailand, Sanrawat Dechmitr, menjadi perbincangan usai laga melawan Timnas Indonesia di Piala AFF 2022.
Sanrawat masuk sebagai pemain pengganti pada laga Grup A di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Kamis (30/12/2022).
Tak sampai dua puluh menit di lapangan, Sanrawat sudah harus keluar lagi usai mendapat kartu merah saat Indonesia unggul 1-0.
Baca Juga: Eks Pelatih Thailand Kritik Keputusan Park Hang-seo Turunkan Quang Hai di Piala AFF 2022
Wasit memberikan kartu merah langsung setelah Sanrawat melakukan pelanggaran keras kepada Saddil Ramdani.
Sayangnya, keunggulan jumlah pemain gagal dimaksimalkan oleh skuad Garuda untuk mencetak gol tambahan.
Alih-alih mencetak gol, gawang tim asuhan Shin Tae-yong itu justru kebobolan hingga membuat laga berakhir imbang 1-1.
Tambahan satu poin amat krusial bagi tim Gajah Perang untuk membuat mereka menyegel posisi juara Grup A.
Skuad besutan Alexandre Polking itu pada akhirnya keluar sebagai juara di akhir turnamen usai menekuk Vietnam dalam partai final.
Sedangkan Timnas Indonesia harus rela tersingkir di semifinal usai kalah dari Vietnam dengan skor agregat 0-2.
Baru-baru ini, terungkap fakta bahwa Sanrawat ternyata hanya menjalankan perintah khusus yang berujung pada kartu merah.
Namun, perintah tersebut tidak datang dari Polking, melainkan dari asisten pelatih Thailand Wasapol Kaewphan.
Baca Juga: Hanya Thailand dan Vietnam yang Mampu Juara Piala AFF 2022, Steve Darby Lupakan Timnas Indonesia?
Wasapol belum lama ini mengunggah foto dirinya saat memberikan instruksi untuk Sanrawat di akun Instagram-nya.
Dalam unggahan tersebut, Wasapol mengakui bahwa dirinya diam-diam membisikkan kalimat berisi perintah untuk bermain keras.
"Slide 1: Titik balik mempertahankan gelar juara. Ada baiknya Mano (Polking) belum tahu," tulis Wasapol dalam unggahannya.
"Saya menjelaskan bahwa 'Pergi ke bola dengan keras. Jika Anda dapat memotong permainan, Anda harus memotong permainan'," tambahnya.
Baca Juga: Tak Tahan dengan Desakan Penggemar, Piala AFF 2024 Bakal Gunakan VAR?