Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Mantan pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, mengaku memiliki keinginan melatih Timnas Indonesia, namun dengan satu syarat.
Pelatih asal Belanda itu kini sedang tidak menukangi tim mana pun setelah mengundurkan diri dari Persib Bandung.
Persib Bandung mengumumkan pengunduran dirinya pada 10 Agustus 2022 lalu menyusul tekanan dari Bobotoh.
Selama tiga tahun memimpin klub berjuluk Maung Bandung itu, Robert gagal mempersembahkan satu pun gelar.
Prestasi terbaiknya adalah membawa Persib Bandung menjadi runner-up Liga 1 musim 2021-2022.
Adapun prestasi terbaik Robert selama melatih di Tanah Air adalah membawa Arema Indonesia juara liga pada musim 2009-2010.
Pada 2018 lalu, pelatih berusia 68 tahun itu juga mengantarkan PSM Makassar finis di peringkat kedua Liga 1.
Dengan sederet pencapaian tersebut, tidak heran apabila Robert beberapa kali ditawari untuk melatih Timnas Indonesia.
Namun, Robert mengaku untuk saat ini dirinya tidak memiliki keinginan untuk melatih Timnas Indonesia.
Situasi politik yang menurutnya kurang baik di sepak bola Indonesia saat ini menjadi alasannya.
"Saya telah ditawari melatih beberapa tahun yang lalu dan diberikan pertanyaan apakah saya ingin melatih timnas," kata Robert.
"Saya juga salah seorang kandidat pelatih namun mereka memanggil orang lain."
"Setelah itu saya sudah tidak memiliki keinginan lagi, tidak di situasi politik terkini, namun saya masih bisa berkontribusi," tambahnya.
Dari lubuk hati terdalam, Robert mengaku ia sejatinya masih memiliki keinginan menjadi pelatih Timnas Indonesia.
Namun dengan catatan ia memiliki wewenang penuh untuk mengambil keputusan tanpa campur tangan dari pihak lain.
Menurutnya, seorang pelatih tidak boleh diintervensi oleh manajer tim, anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, ataupun pihak lain.
"Sebagai pelatih, ya (keinginan untuk melatih Timnas Indonesia)," kata Robert, dikutip SuperBall.id dari YouTube Sport77 Official.
"Namun, sesuatu harus berubah, harus menjadi profesional, pelatih harus mengambil keputusan, bukan anggota exco, bukan manajer tim, dan lain-lain."
"Harus menjadi profesional, lalu kalian bisa menggapai sesuatu."
"Saya pernah menjadi pelatih bagi Timnas Malaysia usia muda, Timnas Korea Selatan usia muda, sangat jauh berbeda," tambahnya.
Baca Juga: AS Trencin Beberkan Alasan Lepas Witan Sulaeman ke Persija Jakarta