Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ganggu Konsentrasi Penonton, Klub Asal Malaysia Haramkan Lato-lato Masuk Stadion

By Dwi Aryo Prihadi - Sabtu, 25 Februari 2023 | 19:44 WIB
Permainan lato-lato. (HMETRO.COM.MY)

"Suaranya cukup menyesakkan jiwa dan bisa membuat panas," kata seorang suporter.

Pendukung lainnya berkomentar, "Saya setuju bos Norizam melarang lato-lato di stadion."

"Permainan itu telah mengganggu kami yang hanya ingin menonton sepak bola."

Fans lain menambahkan, “Satu Malaysia, termasuk Sabah dan Sarawak, harus melarang bermain lato-lato karena suaranya menjengkelkan."

Permainan lato-lato belakangan memang menjadi tren di dunia, khususnya di Indonesia dan Malaysia.

Baca Juga: Usai Putuskan Pensiun, Safee Sali Akan Beralih Profesi Menjadi Youtuber Demi Kembangkan Sepak Bola Malaysia

Namun, mainan berupa dua bandul atau bola yang diikat dengan tali panjang ini sejatinya bukan permainan baru.

Dilansir dari Kompas.com, lato-lato sudah dikenal sejak tahun 1960 hingga 1970-an di Jerman dan Swiss dengan nama Klick-Klack-Kugeln.

Klick-Klack-Kugeln berarti bola yang berbunyi klik klak jika beradu.

Selain itu, lato-lato juga dikenal dan ada di berbagai belahan dunia.