Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Finis di Peringkat Terendah dalam Sejarah SEA Games, Malaysia Disebut Beruntung

By Dwi Aryo Prihadi - Jumat, 19 Mei 2023 | 17:50 WIB
Kontingen Malaysia melakoni defile pada upacara penutupan Asian Games 2014 di Stadion Utama Incheon, (Faya)

SUPERBALL.ID - Kontingen Malaysia menutup perjuangan mereka di SEA Games 2023 Kamboja dengan hasil yang sangat mengecewakan.

Dalam klasemen akhir perolehan medali, Malaysia terpuruk di peringkat ketujuh dengan raihan 175 medali.

175 medali tersebut terdiri dari 34 medali emas, 45 perak, dan 96 perunggu.

Ini adalah peringkat terendah Malaysia dalam sejarah keikutsertaan mereka di pesta olahraga Asia Tenggara.

Pencapaian tersebut masih belum memenuhi target 40 emas yang ditetapkan.

Baca Juga: Kepada Media Vietnam, Pratama Arhan Ungkap Tekadnya Jadi Bek Kiri Terbaik di Asia Tenggara

Bahkan, Malaysia finis di bawah Singapura yang menempati urutan keenam dengan 51 emas, 43 perak, dan 64 perunggu.

Sementara Vietnam (136-105-118), Thailand (108-96-108) dan Indonesia (87-80-109) merebut posisi tiga besar.

Pencapaian Malaysia di SEA Games 2023 kembali membuktikan bahwa olahraga mereka mengalami penurunan.

Terakhir kali Malaysia menempati posisi tiga besar (selain yang diselenggarakan di Malaysia) adalah pada edisi 2007 di Thailand.

Kala itu, Malaysia menempati posisi kedua di klasemen akhir dengan torehan 68 medali eas, 52 perak, dan 96 perunggu.

Meski gagal total di SEA Games 2023, Presiden Dewan Olimpiade Malaysia (OCM) Tan Sri Norza Zakaria menyebut negaranya beruntung.

Pasalnya, Norza menilai semua orang akan senang apabila Malaysia mencapai target sehingga tidak ada perbaikan yang dilakukan.

Namun, berkat kegagalan di SEA Games 2023, Malaysia mendapat peringatan bahwa olahraga mereka perlu dibenahi.

"Saya pikir kami beruntung tidak mencapai target 40 emas kami," kata Norza, dikutip SuperBall.id dari Nst.com.my.

"Jika kami melakukannya, semua orang akan senang (dan tidak mengambil tindakan)."

"Saya telah terlibat dalam Sea Games sejak 2015, dan saya tahu (hasil buruk) ini akan datang."

“Kami mengatakan kami akan melakukan evaluasi, tetapi kami tidak melakukannya dan terus mengubah pemerintahan. Olahraga telah diperlakukan seperti anak tiri."

Baca Juga: Si Paling Kontroversi, Jonathan Khemdee Sempat Minta Wasit Diganti Agar Thailand Menang

“Kasihan menteri olahraga (Hannah Yeoh) dan wakilnya (Adam Adli Abdul Halim) karena mereka datang di saat kita berada di titik terendah."

“Atas nama OCM, saya ingin menegaskan bahwa (kegagalan) ini bukan kesalahan mereka (menteri atau wakil menteri)."

"Saya pikir ini adalah berkah tersembunyi, kita perlu mengambil stok, menggigit peluru, memanggil sekop sekop, dan melanjutkan."

“Model yang kami miliki untuk olahraga sudah ketinggalan zaman, kami harus berubah."

"Kami perlu mengatur ulang olahraga Malaysia dan harus fokus pada kedua sisi yaitu operator pemerintah dan sektor swasta."

"Semua pihak harus bekerja sama untuk menghidupkan kembali olahraga Malaysia."

"Kita tidak boleh menuding, ini adalah tanggung jawab bersama," tambahnya.

Norza mengatakan Malaysia harus berhenti membandingkan diri dengan Singapura dan mulai mengincar posisi tiga teratas.

“Bahkan jika kami mencapai target 40 emas kami, kami masih akan berada di (di) ketujuh (tempat) secara keseluruhan. Haruskah kami senang dengan itu?"

"Singapura mengalahkan kami dengan selisih 17 medali emas, tetapi Vietnam memenangkan 102 medali emas lebih banyak dari kami."

"Jadi di mana posisi kami sejauh menyangkut pembandingan?"

"Kita harus membandingkan diri kita dengan tiga besar dan berjuang untuk posisi teratas," ucapnya.

Baca Juga: Tak Mau Kalah dengan Kombes Sumardji, Thailand Turunkan Jenderal Polisi Usut Tawuran SEA Games 2023

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P