Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Fokus Erick Thohir di PSSI dan Kementerian ESDM coba dipecah dengan isu politik, namanya kandidat kuat cawapres Ganjar dan Prabowo di Pemilu 2024.
Transformasi sepak bola Indonesia di tangan Erick Thohir yang baru saja berjalan sudah mendapat terpaan isu politik khas Tanah Air.
Di bawah komando Erick Thohir, PSSI sukses membawa Timnas Indonesia merengkuh medali emas SEA Games 2023.
Medali emas yang akhirnya pulang ke Tanah Air setelah 32 tahun lamanya penantian, tak lama setelah penunjukkan Erick Thohir sebagai Ketum PSSI.
Perubahan demi perubahan juga diterapkan di level kompetisi sepak bola Indonesia, termasuk wacana penggunaan Video Assistant Referre (VAR).
Hal itu dibuktikan lewat keputusannya hari ini, Minggu (4/6/2023) persiapan Timnas U-23 Indonesia di Kualifikasi Piala Asia U-23 2024.
Melalui pernyataan Erick, PSSI memutuskan memilih Stadion Manahan, Solo sebagai markas Timnas U-23 Indonesia menjalani babak kualifikasi.
Tanpa mengesampingkan Liga 1 2023 yang bakal segera bergulir, Erick ingin memastikan semua persiapan yang dilakukan telah matang dan hanya tinggal eksekusi.
"Makanya tadi sebelum press conference kita mengecek standar yang belum saya cek disini," ucap Erick Thohir.
"Saya rasa tidak ada Liga yang berdiri tanpa kesuksesan tim nasional. Kita ini dipandang dunia karena tim nasionalnya, baru liga.
"Inilah pertama kalinya PSSI bersama liga, dan badan tim nasional telah bersepakat bahwa 18 klub Liga 1 mandatory mendukung tim nasional.
"Apalagi jadwalnya sudah disusun jauh-jauh hari, bukan mendadak, sebelum liga mulai.
"Jadwal Timnas Indonesia sudah diberikan kepada klub, kalau ada soal pemanggilan timnas, saya bakal turun langsung.
"Lalu di beberapa FIFA Matchday, saya minta satu-dua hari untuk berlatih untuk bermain, jangan sampai timnas kita kalahan.
Baca Juga: Liga 1 2023-2024 Dipastikan Akan Pakai Teknologi VAR pada Februari Tahun Depan
"Kita main di Surabaya lawan Palestina pada 14 Juni, lalu main lawan Argentina di GBK pada 19 Juni.
"Tetapi juga menyiapkan pertandingn-pertandingan lainnya, pada Oktober-November kita bakal menyiapkan Kualifikasi Piala Dunia 2026.
"Ingat ini pertama kalinya FIFA menambah peserta Piala Dunia jadi 48.
"Asia punya kesempatan 8,5, 8 lolos otomatis, 0,5 nya dari playoff, masa Asia Tenggara gak bisa tembus 1.
Baca Juga: Supaya Layak Diakui sebagai Klub Hebat, Pep Guardiola Desak Manchester City Juarai Liga Champions
"Walaupun ASEAN ada Australia, ya gakpapa, jangan takut, wong sama-sama makan, sama-sama manusia juga." imbuhnya.
Masyarakat sepak bola Indonesia sebenarnya menyambut optimis transformasi yang tengah diusung PSSI bersama Erick Thohir.
Lewat perubahan dan prestasi yang diraih, langkah awal Erick membenahi PSSI dan sepak bola Indonesia dianggap sudah tepat.
Akan tetapi keberhasilan Erick Thohir itu juga diikuti tantangan besar lain, konstelasi politk Indonesia memaksanya ikut terseret.
Baca Juga: Demi Lionel Messi, David Beckham Bakal Hadir di Indonesia pada FIFA Matchday?
Sosok yang juga Menteri ESDM ini muncul sebagai kandidat terkuat dan favorit bakal Calon Presiden Republik Indonesia untuk Pemilu 2024.
Tak tanggung-tanggung, nama Erick muncul sebagai favorit cawapres untuk Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.
Partai Amanat Nasional (PAN) sebagai partai koalisi pemerintah lewat Yandri Susanto selaku Wakil Ketua menilai Erick menjadi satu-satunya Menteri yang berpotensi jadi cawapres.
Menurut Yandri, Republik Indonesia saat ini membutuhkan sosok Erick Thohir lewat posisi calon wakil presiden dalam Pemilu 2024 mendatang.
Baca Juga: Bursa Transfer Liga 1 Meledak di Vietnam, Media Lokal Sebut Persija Jakarta sebagai Klub Penyelamat
Dukungan terhadap Erick juga disuarakan Ketum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas yang menjejajarkan nama Ketum PSSI dengan tiga tokoh penting.
Di antaranya Sandiaga Uno, Mahfud MD dan Ridwan Kamil, sebagai kader Banser, Erick dinilai mampu mengemban beberapa tugas negara dengan baik.
Jika demikian bagaimana dengan nasib PSSI? Erick pun merespons isu mengenai dirinya menjadi cawapres di Pemilu 2024.
Satu hal yang ditegaskan Erick bahwa masa depan yang diembannya nanti sesuai dengan perintah Presiden Republik Indonesia (RI) saat ini, Joko Widodo.
Baca Juga: Jadwal Kualifikasi Piala Asia U-23 2024 di Stadion Manahan Solo, Indonesia Vs Taiwan 9 September
Ia mengaku ingin mengerjakan tugasnya dengan baik, di samping juga mengurus PSSI dan perspak bolaan Tanah Air.
Meski begitu Erick mengapresiasi survei-survei yang menempatkan namanya di puncak teratas, walaupun bicara soal capres dan wapres semua keputusan ada di tangan partai.