Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Lionel Messi mendapat trofi emas dari Presiden PSG Nasser Al-Khelaifi, tapi dia ogah menyimpannya, malah dikasih ke Neymar.
Trofi itu sesunguhnya merupakan penghargaan kepada Messi selama berkarier di Paris Saint-Germain (PSG).
Kariernya di PSG berakhir dengan kekalahan 2-3 melawan Clermont Foot di Parc des Princes pada hari terakhir Liga Prancis 2022-2023.
Hasil itu mengecewakan klub, tapi sudah tak penting karena mereka telah berhasil mempertahankan gelar Liga Prancis (Ligue 1) secara beruntun.
Sebelum laga 3 Juni 2023 tersebut berlangsung, bos PSG itu memasuki ruang ganti.
Dia lalu menggelar seremoni penyerahan trofi emas untuk dua pemainnya, Messi dan Sergio Ramos.
Al-Khelaifi mempersembahkannya sebagai wujud terima kasih kepada setiap pemain yang telah berkontribusi ke klub.
Messi menerima trofi emas bergambar angka besar 30 disertai namanya.
Ramos mendapat trofi emas bergambar angka besar 4 plus namanya.
Angka 30 dan 4 itu merujuk ke nomor punggung yang mereka gunakan selama di PSG.
Messi bertahan di PSG sekitar dua tahun dari Agustus 2021 sampai Juni 2023.
Begitu pula Ramos, lebih-kurang dua tahun memperkuat PSG dari Juli 2021 hingga Juni 2023.
Namun, sebagaimana dikutip dari Le Parisien, trofi itu ternyata berpindah tangan ke Neymar.
Baca Juga: Usai Messi Bilang Tak Perlu Gelar Lagi, Ronaldo: Rekor yang Kejar Saya
Messi tak mau memiliki, apalagi menyimpan trofi bernilai uang sangat tinggi itu dalam lemari prestasinya.
La Pulga memberikannya ke Neymar.
Akan tetapi, striker Brasil itu juga tak mau menyimpan trofi tersebut dalam lemari prestasinya.
Trofi emas Messi itu akhirnya terjual 158.000 euro atau sekitar Rp 2,6 miliar.
Pembelinya adalah seorang streamer bernama Casimiro.
Di samping trofi emas Messi, dia juga mendapatkan penginapan dua malam gratis di sebuah kediaman mewah serta makan malam bersama aktris ternama Brasil, Deborah Secco.
Neymar sebenarnya juga berpotensi mendapatkan trofi emas serupa dari Al-Khelaifi jika tak lagi memperkuat PSG.
Nasib Neymar di PSG sempat mulai tak pasti, dia bisa saja mengikuti langkah Messi.
Baca Juga: Catat, Ini Tanggal Debut Messi untuk Inter Miami
Tetapi, kedatangan Luis Enrique ke Parc des Princes sebagai pelatih bisa mengubah pikirannya sekaligus menjadi kabar baik.
Pasalnya, dia pernah dilatih pria Spanyol tersebut di Barcelona.
Emosi atau Gengsi?
Pertanyaannya sekarang, kenapa Messi tak mau menyimpan trofi emas dari Al-Khelaifi itu?
Ada kemunginan hal itu terjadi karena masih ada rasa emosi terhadap bos PSG dari Qatar tersebut.
Pasalnya, Al-Khelaifi pernah gusar kepada Messi tahun lalu, yang menghilang beberapa hari, kemudian diketahui pergi ke Arab Saudi.
Manajemen PSG lalu menghukum bintang Argentina itu dua minggu tanpa gaji dengan alasan absen latihan.
Semula, kunjungan Messi ke Arab Saudi direncanakan dua minggu, tapi dipercepat jadi seminggu gara-gara kemarahan bosnya itu.
Ketika itu, Messi dicurigai berdiskusi dengan pemilik klub Arab Saudi, Al-Hilal, untuk proses perpindahan.
Akan tetapi, dalam kesempatan berikutnya Messi menjelaskan bahwa dia ke sana untuk urusan kampanye komersial.
Dia mengaku hanya menjadi duta untuk negeri kaya minyak itu guna bidding sebagai tuan rumah Piala Dunia 2030.
Beberapa hari lalu tersiar kabar bahwa Arab Saudi mundur dari bidding tersebut.
Jadi, sikap negatif Al-Khelaifi itu disinyalir masih membekas di hati Messi.
Baca Juga: Demi Zinedine Zidane, Paris Saint-Germain Siap Lego Neymar Jr?
Selain soal emosi, kemungkinan lainnya adalah masalah gengsi.
Bagi Messi, trofi emas itu barangkali tak bergengsi karena diberikan hanya karena telah memperkuat klub dua tahun, bukan terkait prestasi.
Messi lebih bangga menerima trofi individual karena prestasi, seperti Ballon d'Or.
Itu pun belakangan Messi mengatakan Ballon d'Or sudah tak penting lagi baginya setelah difavoritkan meraihnya pada 2023 ini.
Betapa tidak, Messi sudah tujuh kali meraih Ballon d'Or.
Apalagi impian terbesarnya membawa pulang trofi Piala Dunia juga sudah terwujud di Qatar tahun 2022.