Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, saat ini tengah sibuk melunasi utang kepengurusan lama. Sementara Presiden FAM baru saja memimpin rapat AFC.
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga mengungkap PSSI terlilit utang yang jumlahnya hampir mencapai Rp100 miliar.
Utang tersebut merupakan warisan dari pengurus sebelumnya, termasuk juga masa kepemimpinan Mochamad Iriawan.
Bahkan, Arya mengaku PSSI sudah mendapat desakan dan ancaman akan disomasi jika tak membayar utang tersebut.
Baca Juga: Liga 1 2023 Pakai VAR Makin Nyata, Erick Thohir Pastikan Kualitas Wasit
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengungkapkan bahwa utang Rp 100 miliar menganggu program yang bakal dijalani pihaknya.
Teranyar, Erick mengatakan PSSI baru saja dituntut melunasi utang Rp 1,9 miliar untuk pemusatan latihan (TC) di suatu negara.
Menteri BUMN itu menjelaskan bahwa PSSI pun sudah melunasi biaya tagihan Rp 1,9 miliar tersebut.
“Kemarin ada tagihan Rp 1,9 miliar untuk kegiatan training camp di sebuah negara, ya kita bayar,” ucap Erick Thohir.
“Namun, sebenarnya pendanaan yang kita kumpulkan kemarin sebenarnya untuk program saat ini, salah satunya adalah AFF U19 perempuan, itu kan perlu uang."
“Tuan rumah AFC, training center U17, mengirim tim keluar negeri itu kan semua perlu uang.”
“Jadi, kalau dananya harus tersedot dari hal-hal yang tidak sesuai program kita pasti terganggu.”
“Pembayaran gaji pelatih baru bisa dibayarr kemarin. Karena dana yang terkumpul dibayar untuk bayar yang lalu (utang). Jadi, kita coba perbaiki,” tambahnya.
Di saat Erick masih sibuk melunasi utang-utang kepengurusan PSSI sebelumnya, gebrakan justru dilakukan Ketua PSSI-nya Malaysia.
Baca Juga: Digoyang Isu Rasisme Liga 1 2023 Terancam Dihentikan, Begini Respons Erick Thohir
Presiden Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM), Hamidin Mohd Amin, terus menguji kapasitasnya di level internasional.
Baru-baru ini, Hamidin memimpin Rapat Komite Keuangan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) periode 2023-2027.
Pertemuan tersebut digelar di AFC House, Kuala Lumpur, Kamis (6/7/2023).
Ini adalah untuk pertama kalinya pria yang juga merupakan anggota dewan FIFA itu memimpin rapat Komite AFC.
Adapun agenda pertemuan yang dibahas antara lain soal pengembangan aspek keuangan masing-masing anggota AFC.
Pertemuan itu menekankan cara untuk meningkatkan struktur internal dan sistem manajemen risiko untuk memastikan hasil keuangan yang lebih kuat dan terjamin bagi AFC.
“Rapat juga menegaskan dukungan Komite Keuangan terhadap rencana dan program anggota daerah terkait aspek keuangan dan cara mengembangkannya,” kata Hamidin, dikutip SuperBall.id dari Hmetro.com.my.
Agenda dan topik utama yang juga dibahas adalah penyusunan anggaran 2023-2024 serta pengesahan AFC Audited Financial Statement akhir tahun 31 Desember 2022.
Selain itu, hal lain yang dibahas antara lain evaluasi kinerja keuangan hingga Mei 2023 dan penggunaan FIFA Forward 3.0 Fund (2023-2026).
Pertemuan komite audit dan kepatuhan AFC juga diadakan.
Baca Juga: Indra Sjafri Menatap Piala Dunia U-20 2025 Usai Dikontrak PSSI 4 Tahun