Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) menjatuhkan sanksi kepada tiga pemain Timnas U-23 Indonesia menyusul kericuhan final SEA Games 2023.
Kericuhan di laga final SEA Games 2023 bermula ketika Thailand mencetak gol penyama kedudukan 2-2 di masa injury time.
Kala itu, sejumlah pemain Thailand melakukan selebrasi gol di depan bangku cadangan Indonesia.
Keributan kemudian memuncak usai Indonesia mencetak gol pada awal babak tambahan waktu yang membuat skor menjadi 3-2.
Baca Juga: Wasit Vietnam Kuasai VAR, di Indonesia Masih Bikin Pusing Klub Liga 1
Sesaat setelah gol tercipta, ofisial serta pemain dari kedua kesebelasan terlibat perkelahian.
Akibatnya, beberapa pemain dan ofisal yang terlibat keributan mendapat kartu merah dari wasit.
Namun, hukuman ternyata tidak berhenti sampai di situ setelah AFC melakukan penyelidikan terkait kericuhan.
Dilansir SuperBall.id dari Antara, AFC akhirnya memutuskan untuk menjatuhkan sanksi kepada pihak-pihak yang terlibat.
Tercatat ada tiga pemain Timnas U-23 Indonesia yang mendapat sanksi larangan bermain dan denda dari AFC.
Ketiga pemain tersebut adalah Titan Agung Bagus, Komang Teguh Trisnanda, dan Muhammad Taufany Muslihuddin.
Dua nama terakhir berkontribusi besar dalam kemenangan Indonesia atas Vietnam di semifinal dengan masing-masing mencetak satu gol.
Taufany bahkan menjadi pahlawan kemenangan Indonesia setelah mencetak gol pada menit ke-90+6.
Titan Agung dan Komang Teguh dinyatakan melanggar Kode Disiplin dan Etik AFC Pasal 47.
Alhasil, keduanya dihukum larangan bermain sebanyak enam laga serta denda 1.000 dollar AS (sekitar Rp 14 juta).
Sedangkan Taufany dinilai melanggar Kode Disiplin dan Etik AFC pasal 51 dan diskors enam laga tanpa denda.
Tak sampai di situ, sebanyak empat ofisial Timnas U-23 Indonesia juga menerima hukuman dari AFC.
Mereka adalah Tegar Diokta Andias (sekertaris tim), Sahari Gultom (pelatih kiper), Ahmad Nizar Caesara Noor (dokter tim), dan Muhni Tiod Sarnad.
Tegar dan Sahari Gultim tak boleh mendampingi tim selama enam laga dan denda 1000 dollar AS.
Sementara Ahmad Nizar dan Muhni Toid diskors enam pertandingan tanpa menerima denda dari AFC.
Di sisi lain, pemain dan ofisial Thailand juga tidak luput dari hukuman.
Kiper Thailand, Soponwit Rakyart, diskors enam laga dan denda 1.000 dollar AS selain menerima kartu merah di final.
Kemudian Chayapipat Supunpasuch, Purachet Todnasit, dan Thirapak Prueangna dikenakan larangan bertanding enam laga.
Sedangkan untuk ofisial tim, AFC menghukum 8 orang dengan diskors enam pertandingan, namun tidak semuanya dijatuhi denda.
Federasi Sepak Bola Thailand (FAT) juga dijatuhi denda 10.000 dollar AS karena melanggar Kode Disiplin dan Etik Pasal 51.
Laga final SEA Games 2023 sendiri berhasil dimenangi Indonesia 5-2 untuk mengakhiri puasa medali emas dalam 32 tahun.
Baca Juga: Masuk Nominasi Tim Impian Piala Asia, Kapten Vietnam Sejajar Park Ji-sung hingga Shunsuke Nakamura