Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares, tampak cuek usai dituding tak mendukung program Timnas U-23 Indonesia.
Perselisihan antara klub peserta Liga 1 dan Timnas U-23 Indonesia akhir-akhir ini menjadi perbincangan hangat para penggemar.
Momen perselisihan ini dimulai dengan komentar keras yang diungkapkan oleh Kombes Pol. Sumardji selaku Manajer Timnas U-23 Indonesia.
Beberapa waktu lalu, Sumardji tampak geram usai mengetahui adanya pemain yang absen di sesi pemusatan latihan (TC) Timnas U-23 Indonesia.
Ada enam pemain yang absen di hari pertama TC Timnas U-23 Indonesia seperti Bekcham Putra, Kadek Arel, Dzaky Asraf, Rizky Ridho, Adi Satryo, dan Alfeandra Dewangga.
Namun, Sumardji hanya fokus pada absennya Dzaky dan Ridho.
Menurut pria 51 tahun itu, Dzaky dan Ridho sejatinya ingin membela Skuad Garuda Muda di ajang Piala AFF U-23 2023.
Akan tetapi, mereka dihalangi oleh klubnya masing-masing untuk bergabung dengan timnas.
Baca Juga: Manajer Malaysia Santai Pilar Penting Hilang, Ada Klub Larang Pemain Gabung Timnas U-23?
Hal itu langsung menyulut emosi dari manajer Timnas U-23 Indonesia tersebut.
Bahkan Sumardji tak segan-segan menyemprot dua pelatih asing yakni Thomas Doll dan Bernardo Tavares.
Ia menuding keduanya otak di balik absennya Dzaky Asraf dan Rizky Ridho.
Sumardji pun mengatakan bahwa keduanya tak mau mendukung program Timnas U-23 Indonesia.
Salah satu pelatih yang disemprot oleh Sumardji, Bernardo Tavares, langsung mengomentari hal tersebut.
Namun, pelatih asal Portugal tersebut tak terlalu ingin membahas hal ini terlalu dalam.
Bernardo menjelaskan bahwa ia hanya bekerja untuk PSM Makassar.
Baca Juga: Shin Tae-yong Susah Payah Bangun Skuad Timnas U-23 Indonesia, Malaysia Turut Prihatin
Ia tak tahu apapun soal polemik yang ada di skuad Timnas U-23 Indonesia.
"Terkait timnas, saya hanya bekerja di sini (PSM Makassar)," ucap Bernardo, dalam konferensi pers usai laga kontra Bali United, Jumat (11/8/2023).
"Saya tidak tahu apa yang mereka lakukan di tim nasional," jelasnya.
Lebih lanjut, Bernardo justru mengisyaratkan bahwa timnas lah yang harusnya berterima kasih kepada PSM.
Pasalnya, tim asal Ibu Kota Sulawesi Selatan itu telah mengorbitkan pemain yang banyak membantu timnas.
Beberapa contohnya seperti Yance dan Yakob Sayuri, lalu ada pula Reza Arya.
Bahkan, Ramadhan Sananta pun berhasil menembus Skuad Garuda pada saat membela tim berjuluk Juku Eja tersebut.
Baca Juga: Tak Ada Timnas U-23 Indonesia, Ini Jadwal Uji Coba Tim-tim ASEAN Jelang Piala AFF U-23 2023
Kendati demikian, Bernardo mengaku bahwa dirinya tak ingin memperpanjang masalah ini.
Ia juga mengaku menaruh rasa hormat kepada timnas.
Namun, dirinya juga memiliki pekerjaan penting di PSM dan membutuhkan para pemainnya.
"Yang ada malah kalian bisa lihat kita bekerja."
"Kita sudah beberapa kali memberikan banyak pemain kepada timnas."
"Menurut saya, kita sangat respek kepada timnas."
"Beberapa pemain juga sudah kita kirim dan berstatus pemain muda."
"Tapi, untuk sekarang mereka harus bekerja di sini (PSM Makassar)," pungkasnya.