Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Baca Juga: Kim Pan-gon Panggil Camat Dewa United, Legenda Malaysia Minta Netizen Nggak Protes
Hal itu disampaikan Manajer Komunikasi Palang Merah setempat, Antsa Mirado, yang juga turun langsung menangani tragedi ini.
"Banyak orang berdesakkan di pintu masuk, hal itu memicu mereka saling dorong untuk bisa masuk," ucap Antsa Mirado.
Andry Rajoelina selaku Presiden Madagaskar sebenarnya turut hadir di upacara pembukaan kompetisi olahraga bergengsi di negaranya itu.
Namun, ia juga tak bisa berbuat banyak dan hanya mampu mengucap belasungkawa lewat aksi mengheningkan cipta selama satu menit di acara pembukaan.
Baca Juga: Respons Bos Winger Timnas Indonesia Usai Sabah FC Segrup PSM Makassar di Piala AFC
Insiden ini bukan kali pertama terjadi, tragedi serupa pernah menggemparkan Madagaskar pada 2019 lalu di tempat yang sama, Stadion Barea.
Saat itu sebanyak 16 orang meninggal dunia dan puluhan lainnya luka-luka, namun bukan karena upacara pembukaan pesta olahraga melainkan saat menggelar konser.
Tragedi ini mengingatkan kembali insiden berdarah di Stadion Kanjuruhan, di mana laga sepak bola membuat ratusan nyawa terenggut.
Termasuk karena terinjak-injak ketika ratusan suporter mencoba keluar dari stadion tersebut guna menghindari gas air mata.
Hingga kini keadilan untuk para korban Tragedi Kanjuruhan masih dicari, termasuk oleh Miftahuddin.
Miftahuddin Ramli melakukan aksi bersepeda dari Malang ke Jakarta untuk mencari keadilan bagi para korban tragedi tersebut.