Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Timnas U-24 Vietnam akan melakoni pertandingan kedua mereka di cabang olahraga sepak bola putra Asian Games 2022.
Skuad besutan Hoang Anh Tuan itu bakal bersua Iran di Stadion Linping Sports Centre, Hangzhou, Kamis (21/9/2023).
Vietnam saat ini bertengger di puncak klasemen Grup B menyusul kemenangan 4-2 atas Mongolia di laga pertama.
Namun, pertandingan kedua melawan Iran diprediksi akan berjalan lebih sulit bagi Vietnam.
Baca Juga: Asian Games 2022 - Bikin Malu Negara, Pelatih Vietnam Diminta Berguru ke Indra Sjafri
Pasalnya, Iran merupakan salah satu raksasa sepak bola Asia dengan segudang pengalaman di kancah internasional.
Pada pertandingan pertama, Iran hanya mampu bermain imbang melawan tim kuat lainnya yakni Arab Saudi.
Untuk itu, Iran diprediksi akan tampil habis-habisan demi meraih tiga poin pertama mereka.
Fakta bahwa Iran merupakan tim yang berkualitas juga diakui oleh Hoang Anh Tuan.
Ia juga tidak heran apabila Iran dan Arab Saudi menjadi dua tim yang difavoritkan lolos ke babak 16 besar.
"Iran adalah tim yang berkualitas, mereka adalah lawan yang kuat di kawasan Asia dengan bentuk tubuh yang seragam."
"Tidak mengherankan ketika para ahli telah mengidentifikasi Iran dan Arab Saudi menjadi dua tim terkuat di Grup B," ucapnya.
Kendati demikian, Hoang Anh Tuan mengaku optimistis timnya bisa meraih hasil maksimal di laga nanti.
Alasannya karena pelatih berusia 55 tahun itu telah mengantongi sejumlah kelemahan tim lawan.
Menurutnya, Iran memiliki kelemahan dari segi stamina para pemainnya yang tampak di laga melawan Arab Saudi.
"Namun, sekuat apa pun tim tersebut juga memiliki kelemahan, begitu pula Iran," kata Hoang Anh Tuan, dikutip SuperBall.id dari Bongda24h.
Baca Juga: Asian Games 2022 - Ngelawak Usai Unggul 3-0, Pelatih Vietnam Ngamuk Sebut Pemainnya Konyol
"Pertama, saya merasa kelemahan mereka adalah kekuatan fisik."
"Lihat saja cara mereka berbaring di lapangan usai pertandingan melawan Arab Saudi."
"Namun sulit membicarakan hal ini karena cuaca di Hangzhou beberapa hari terakhir ini cukup panas."
"Apalagi mereka bertemu lawan yang sangat seimbang seperti Arab Saudi. Wajar jika Iran kehilangan kekuatan fisik," tambahnya.
Selain itu, Hoang Anh Tuan juga menilai timnya memiliki keuntungan karena stok pemain Iran sangat terbatas.
Dengan keuntungan tersebut, ia pun menantang pasukannya menemukan cara terbaik untuk meraih kemenangan.
“Iran hanya membawa 17 pemain ke Hangzhou, termasuk 2 penjaga gawang, sehingga pada laga melawan Arab Saudi hanya bisa mengganti 4 orang."
"Minimnya pemain di Iran juga menjadi keuntungan bagi kami."
"Saya mengajukan pertanyaan kepada para pemain, lawannya kuat tetapi mereka tidak memiliki cukup pemain."
"Jadi apa yang harus kita lakukan untuk mengambil keuntungan dan membawa pulang tiga poin?"
"Para pemain harus menjawab saya di pertemuan sebelum pertandingan melawan Iran," kata Hoang Anh Tuan.