Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Asia Tenggara (ASEAN) gagal mengirimkan satu pun wakilnya di babak perempat final sepak bola putra Asian Games 2022.
Timnas U-24 Indonesia sejatinya nyaris menjadi wakil ASEAN satu-satunya di perempat final.
Skuad besutan Indra Sjafri itu mampu menahan imbang tim kuat Uzbekistan dalam 90 menit di waktu normal.
Sayangnya, langkah Indonesia harus terhenti di 16 besar usai kebobolan dua gol di babak perpanjangan waktu.
Senasib dengan Skuad Garuda Muda, Thailand dan Myanmar juga harus mengakhiri perjuangan di 16 besar.
Thailand harus mengakui keunggulan Iran 0-2, sementara Myanmar tersingkir usai dibantai Jepang 0-7.
Nasib lebih memprihatinkan dialami oleh Vietnam yang harus rela angkat koper di babak penyisihan grup.
Finis ketiga di Grup B, Vietnam gagal mengamankan tiket 16 besar lewat jalur peringkat ketiga terbaik.
Padahal, Asia Tenggara sukses mengirim wakil hingga babak semifinal pada dua edisi sebelumnya.
Semua itu menimbulkan harapan akan kebangkitan Asia Tenggara yang dianggap masih tertinggal di sepak bola dunia.
Namun kegembiraan itu hanya berumur pendek dengan tim-tim ASEAN bersih di perempat final untuk kali pertama dalam 29 tahun.
Setelah sepak bola putra, petaka bagi Asia Tenggara kini berlanjut di cabang olahraga (cabor) sepak bola putri.
Cabor sepak bola putri akan memasuki babak semifinal pada Selasa (3/10/2023).
Sayangnya, tidak ada satu pun wakil Asia Tenggara yang berhasil lolos ke fase empat besar.
Pada Sabtu (30/9/2023), tuan rumah China dengan mudah mengalahkan Thailand dengan skor 4-0.
Namun, Thailand masih bisa merasa lebih beruntung jika melihat hasil yang didapatkan Filipina.
Juara Asia Tenggara (Piala AFF Wanita) itu dihancurkan Jepang dengan skor 1-8, 5 gol tercipta di 18 menit terakhir.
Sebelumnya, Jepang juga mencetak 7 gol ke gawang Vietnam, yang akhirnya harus tersingkir di fase grup.
Jika digabung, dua tim peserta Piala Dunia Wanita 2023 itu harus kebobolan total 15 gol melawan lawan yang sama.
Namun, kenyataan bahwa wakil Asia Tenggara terhenti sebelum babak semifinal bukanlah hal baru di sepak bola putri.
Vietnam pada tahun 2014 adalah satu-satunya tim yang mencapai semifinal dalam delapan edisi Asian Games terakhir.
Kegagalan di Asian Games 2022 di sektor putra dan putri menjadi pukulan telak bagi sepak bola Asia Tenggara.
Meski menunjukkan kemajuan, sepak bola ASEAN terbukti masih memiliki kesenjangan dibandingkan dengan kawasan lain.
Negara-negara ASEAN masih memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk memajukan sepak bola mereka.