Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Ada satu masalah di Liga Arab Saudi yang bahkan tidak bisa diselesaikan oleh Cristiano Ronaldo dan bintang sepak bola dunia lainnya.
Liga Arab Saudi telah menghadapi banyak kritik sejak klub-klub mereka mulai merekrut nama-nama besar dunia.
Namun tidak ada keraguan bahwa mereka telah menarik perhatian banyak pecinta sepak bola di seluruh dunia.
Ronaldo menjadi bintang pertama di Arab Saudi setelah menandatangani kontrak dengan Al-Nassr pada Januari lalu.
Baca Juga: Usia di Ambang Kepala Empat, Cristiano Ronaldo Akhirnya Bicara soal Pensiun
Kemudian muncul banyak bintang baru di musim panas, dengan lebih dari 750 juta pound dihabiskan oleh klub-klub Arab Saudi.
Pemain-pemain seperti Neymar, Riyad Mahrez, Jordan Henderson dan Fabinho bergabung dengan eksodus dari tim-tim top Eropa.
Meski begitu, hadirnya banyak bintang di Arab Saudi tidak dibarengi dengan antusiasme suporter untuk datang ke stadion.
Jumlah penonton Liga Arab Saudi masih rendah dengan para penggemar belum ramai datang ke stadion-stadion.
Pada akhir pekan lalu, hanya 696 pendukung menyaksikan Al-Ettifaq asuhan Steven Gerrard kalah 0-1 di markas Al-Riyadh.
Ini bukan satu-satunya pertandingan dengan jumlah penonton di bawah 1.000 orang pada musim ini.
Sebelum itu, pertandingan Al-Akhdoud menghadapi Al-Feiha hanya disaksikan oleh 792 penonton.
Sementara hanya 532 penggemar yang menyaksikan kemenangan Al-Hazm atas Al-Raed, Sabtu (21/10/2023).
Jumlah penonton tertinggi pada pekan lalu di Liga Arab Saudi terjadi di Stadion King Abdullah Sports City.
Al-Ahli menjamu Al-Wehda di depan 16.919 suporter yang datang ke stadion berkapasitas 62.345 ribu penonton itu.
Baca Juga: Hasil Liga 1 - Privat Mbarga Menjelma Cristiano Ronaldo, Bali United Tumbangkan Persebaya
Jumlah itu sedikit lebih banyak dari 16.875 suporter yang menyaksikan Ronaldo mencetak gol saat Al-Nassr menekuk Damac FC 2-1.
Sebagai perbandingan, jumlah tersebut lebih sedikit dari penonton pertandingan antara Bradford City dan Wrexham.
Pertandingan dua klub kasta keempat Inggris itu dihadiri oleh 21.552 penonton pada Sabtu (21/10/2023).
Sementara di League One, kasta ketiga di Inggris, dua pertandingan dihadiri lebih dari 17.000 penggemar.
Sembilan pertandingan Championship memiliki lebih banyak pendukung di stadion daripada semua laga Liga Arab Saudi akhir pekan lalu.
Rata-rata kehadiran juga tidak lebih baik untuk Al-Ittihad, yang memiliki N'Golo Kante, Fabinho dan Karim Benzema.
Al-Ittihad memiliki rata-rata penonton tertinggi di liga, dengan 29.044 penonton hadir dalam pertandingan mereka.
Tiga klub lain yang disebut empat besar yang didukung negara berada di peringkat berikutnya dalam daftar.
Al-Hilal di posisi kedua dengan 22.381, lalu Al-Nassr (20.615) dan Al-Ahli (19.296) di urutan ketiga dan keempat.
Namun, mereka adalah satu-satunya empat klub yang rata-rata mencetak lebih dari lima digit sepanjang musim ini.
Baca Juga: Gelandang Bermasalah Pernah Jadi Pemain dengan Bayaran Tertinggi Ketiga Setelah Messi dan Ronaldo
Setiap tim lain, termasuk Al-Ettifaq yang dipimpin Gerrard dan Henderson, memiliki jumlah penonton di bawah 10.000.
Meski bermain di depan stadion berkapasitas 35.000 penonton, rata-rata kehadiran Al-Ettifaq hanya 7.021 penonton.
Jumlah rata-rata tersebut bahkan lebih sedikit dibandingkan klub kasta kelima Inggris Chesterfield.
Rata-rata kehadiran terendah dari 18 tim Liga Arab Saudi adalah Abha (1.988). Al-Riyadh (2.139), dan Al-Fayha (2.860).
Kehadiran penonton tertinggi terjadi saat 59.600 orang menyaksikan Al-Hilal bermain imbang 1-1 melawan Al-Fayha di pekan pembuka musim ini.
Adapun angka terendah cukup mengkhawatirkan dengan hanya 133 orang hadir untuk melihat Al-Okhdood mengalahkan Al-Riyadh 1-0 awal September lalu.
Sederhananya, ketika tidak ada bintang dunia yang terlibat dalam pertandingan, maka jumlah penonton semakin sedikit.
Secara keseluruhan, terdapat peningkatan signifikan dalam jumlah penonton sejak tahun lalu (24 persen).
Namun, jumlah tersebut belum mencapai angka yang diharapkan oleh Liga Arab Saudi setelah masuknya bintang dunia.