Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Komentar pakar sepak bola Indonesia, Coach Justin terhadap performa pemain keturunan Timnas Indonesia di laga melawan Filipina disorot media Vietnam.
Performa pemain keturunan dan naturalisasi Timnas Indonesia saat imbang melawan Filipina jadi bulan-bulanan Coach Justin.
Rafael Struick dan Jordi Amat seolah mendapat nilai merah untuk laga tersebut, Coach Justin tak terkesan dengan performa mereka.
Meski begitu datangnya kritik ini tak lepas dari performa buruk secara keseluruhan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Usai dibantai Timnas Irak 1-6, skuad Garuda asuhan Shin Tae-yong hanya bisa bermain imbang saat melawan Filipina di Manila.
Baca Juga: Reaksi Manajer Malaysia Usai Timnya Segrup Vietnam di Piala Asia U-23 2024
"Struick ini skillfull, cuma kelihatan banget ini pemain jam terbangnya itu cetek," ucap Coach Justin.
"Berapa kali mengambil keputusan yang salah, sehingga tidak terjadi serangan yang benar-benar bermanfaat seperti melawan Irak.
"Dia main cukup bagus, cukup solid, cuma kelihatan banget (minim jam terbang). Inilah resiko kalau punya banyak pemain muda.
"Jujur, di babak pertama amburadul," imbuhnya.
Baca Juga: Nuansa Masjid Zayed Bikin Timnas U-17 Brasil Nyaman di Solo, Batik Pun Diborong
Tak cuma Rafael Struick, Jordi Amat pun kena semprot karena bermain di bawah performa dan sangat berbeda ketika bermain di level klub.
"Tujuan Shin Tae-yong kayaknya Elkan (Baggott) sama Rizky Ridho di belakang," ujar Coach Justin.
"Jordi Amat sekali-sekali membantu serangan ke depan, tapi nggak berhasil.
"Gue nggak yakin bahwa Amat ini bermain seperti itu juga di klubnya (JDT). Gol Filipina di menit 23 itu salah Jordi Amat." imbuhnya.
Baca Juga: 10 Jebolan Generasi Emas Inggris di Piala Dunia U-17 2017 yang Masih Bertahan di Kompetisi Tertinggi
Kritik keras Coach Justin itu disorot media Vietnam, dinilai sebagai ungkapan kekesalan atas rasa sakit hati karena Indonesia gagal kalahkan Filipina.
Selain karena performa skuad Garuda terbilang buruk, satu poin dari Manila dirasa bukan hasil yang diinginkan masyarakat Indonesia.
"Tak melupakan rasa sakit saat melawan Filipina, pakar Indoensia kritik keras pemain naturalisasi," tulis Soha.vn.
"Indonesia memiliki dua pertandingan pembuka yang sangat terlupakan.
Baca Juga: Media Vietnam Klaim Rencana PSSI Pecat Shin Tae-yong Sebelum Kontrak Habis
'Setelah kalah 1-5 di Irak, alih-alih menang melawan Filipina untuk menjaga impian mereka tetap hidup, Indonesia malah bermain imbang 1-1 di laga tandang.
"Filipina juga mengincar skor pertama mereka dan Indonesia harus bekerja keras untuk kembali meraih 1 poin.
"Gara-gara hasil buruk tersebut, dalam beberapa hari terakhir, para suporter sepak bola Van Dao terus menerus mengkritik tim tuan rumah.
"Baru-baru ini, pakar sepak bola Indonesia Mr. Justinus Lhaksana secara terbuka mengkritik empat pemain naturalisasi.
"Dengan mengatakan bahwa mereka adalah penyebab utama kinerja buruk mereka melawan Filipina." imbuh mereka.