Sedangkan Prime Bangkok bahkan hanya sekadar klub yang bermain di Divisi Ketiga (Liga Thailand 3).
Kehadiran Masatada Ishii di laga yang dinilai tak terlalu menarik itu menunjukkan bahwa pelatih berusia 56 tahun tersebut sepertinya ingin mencari faktor baru untuk Timnas Thailand.
Masatada Ishii adalah seorang ahli strategi yang memiliki pengetahuan tentang sepak bola Thailand ketika dia sempat memimpin Buriram United.
Ia dengan cepat membantu klub ini mendominasi turnamen domestik dengan 4 gelar hanya dalam waktu 1 setengah tahun bekerja.
Keberhasilan tersebut membantunya ditunjuk menggantikan pelatih sebelumnya yakni Mano Polking.
Mano Polking kehilangan jabatannya setelah Timnas Thailand kecewa dengan kekalahan 1-2 dari China dalam ajang putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Namun, kontrak antara Pelatih Ishii dan Federasi Sepak Bola Thailand (FAT) hanya berdurasi sangat pendek yakni 3 bulan.
Salah satu alasannya yaitu karena FAT ingin menguji kemampuan sebenarnya dari sosok Masatada Ishii di Piala Asia 2024 sebelum menandatangani kontrak jangka panjang.
Di sisi lain, karena Presiden FAT Somyot Poompanmoung akan segera berakhir masa jabatannya.
Hal itu membuatnya enggan menandatangani kontrak panjang dengan pelatih kepala karena takut memengaruhi masa jabatan orang berikutnya.