Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi turut berkomentar soal Pratama Arhan yang berpisah dengan Tokyo Verdy sambil membeberkan sifat asli sang pemain.
Situasi Pratama Arhan saat ini memang tengah jadi sorotan, tanpa terasa kariernya di Liga Jepang telah terhenti dengan cukup tragis.
Pratama Arhan dipastikan meninggalkan Tokyo Verdy usai kontraknya habis dan tidak diperpanjang, dua musim dilaluinya begitu saja.
Menyedihkannya lagi, perpisahan Arhan dibarengi dengan kepastian Tokyo Verdy promosi ke karta tertinggi Liga Jepang, J-League 1.
Ya, di saat Arhan pergi Tokyo Verdy memastikan bermain di J-League 1 pada musim depan, hal ini tentu sangat disayangkan.
Baca Juga: Bakatnya Diakui Mengerikan, Media Vietnam: Pratama Arhan Gagal Total di Jepang!
Terlepas dari isu bahwa Arhan bakal direkrut klub kasta tertinggi Liga Korea Selatan, Suwon FC, kepergian dari Tokyo Verdy banyak mendapat respons.
Termasuk salah satunya dari sosok yang memiliki peran besar terhadap karier bek kiri Timnas Indonesia itu, bos PSIS Semarang, Yoyok Sukawi.
Namun kali ini Yoyok Sukawi cenderung berkomentar mengenai pribadi sang pemain, sifat asli Arhan yang dinilai tak mudah merengek karena keadaan.
Yoyok Sukawi sangat memahami kondisi Jepang, sepak bola di Negeri Sakura yang sudah maju dengan persaingan keras di dalamnya.
Baca Juga: Nasib Kontras Klub Pratama Arhan dan Bintang Vietnam, Tukar Posisi di Liga Jepang
Ia juga sedikit menceritakan bagaimana Arhan melahap seluruh latihan yang diberikan Tokyo Verdy kepadanya di awal-awal bergabung.
Bagaimana adaptasi Arhan di Liga Jepang, khususnya terhadap kondisi kebugaran dan fisik sebelum terpilih masuk skuad utama.
Menurut Sukawi, Arhan dengan kemampuan fisik salah satu terbaik di Indonesia hanya masuk dalam level ketiga di Tokyo Verdy.
Karena itu bisa dipahami beratnya perjuangan Arhan untuk bisa menembus skuad utama Tokyo Verdy, bahkan sebagai pemain cadangan pun.
"Dia (Pratama Arhan) ini anaknya, enggak tiba-tiba yang suka mengeluh," ucap Yoyok Sukawi kepada BolaSport.com.
"Paling saya kasih dimotivasi. Pertama kali Arhan datang ke Jepang, saya tanya, 'kamu di sana gimana'.
"Di sini Bos habis Subuh langsung dihajar latihan, habis latihan saya mau tidur dibangun lagi, diajari cara makan, makanan yang bergizi'.
"Padahal saat itu Arhan fisiknya nomor satu di Indonesia. Di Jepang level ketiga."
Baca Juga: Shyane Pattynama Gacor, Naturaliasasi Nathan Tjoe-A-On Dikebut, Posisi Pratama Arhan Terancam?
"Akhirnya bisa nembus (dari level tiga), kalau anaknya enggak suka mengeluh." imbunya.
Masa depan Arhan pun belum diketahui, belum ada lagi kabar mengenai isu ketertarikan Suwon FC terhadap dirinya.
Sementara isu merapat ke Indonesia juga belum banyak terdengar, PSIS Semarang tentu jadi klub terdepan mendapatkan jasanya.