Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tekel Berlebihan Jadi Kebiasaan Buruk dan Sudah Mendarah Daging, Media Vietnam: Pelatih Kurang Peka!

By Ragil Darmawan - Sabtu, 27 Januari 2024 | 22:00 WIB
Philippe Troussier dan timnya harus menanggung akibat tersingkir di Piala Asia 2023 akibat permainan kasar yang sudah menjadi kebiasaan para pemain. (VFF.ORG.VN)

SUPERBALL.ID - Tekel-tekel berlebihan dan tidak terkendali menjadi 'penyakit' yang tak tersembuhkan bagi para pemain, berdampak pada performa Timnas Vietnam di Piala Asia 2023.

Hal itulah yang diungkapkan oleh salah satu media Vietnam, Danviet.vn, dalam artikel yang dimuat pada Sabtu (27/1/2024).

Timnas Vietnam mengakhiri perjalanan mereka di Piala Asia 2023 dengan hasil yang sangat mengecewakan.

Bahkan tim besutan Philippe Troussier itu sudah dipastikan tersingkir sebagai tim juru kunci meski masih menyisakan satu pertandingan di fase grup.

Di laga perdana, Vietnam takluk 2-4 menghadapi tim raksasa Asia yakni Jepang.

Kemudian di laga kedua, mereka kembali menelan kekalahan dengan takluk 0-1 dari rival sesama wakil ASEAN, Timnas Indonesia.

Pertandingan terakhir menghadapi Irak diharapkan menjadi laga penutup yang manis untuk menghibur para pendukung.

Namun nyatanya, Skuad Golden Star Warriors justu mengalami kekalahan dramatis dengan skor tipis 2-3.

Hasil tiga pertandingan itu membuat Vietnam harus pulang kampung tanpa meraih poin sama sekali di Piala Asia 2023.

Buruknya performa Timnas Vietnam membuat para penggemar banyak bertanya dan mengkritik mengenai cara bermain, pemilihan personel, dan sederet kesalahan yang patut dicela.

Puncak dari momen kriminal tersebut adalah ketika Golden Star Warriors harus mendapat tiga kali penalti dan dua kartu merah akibat kesalahan yang sudah menjadi kebiasaan selama bertahun-tahun di sepak bola Vietnam.

Baca Juga: Bek Vietnam Dicap Terlalu Bodoh, Eks Gelandang Kecam Kebiasaan Tarik Kaus di Liga Ngapain Dibawa!

Pada menit ke-39, dalam konfrontasi dengan Timnas Indonesia, gelandang Nguyen Thanh Binh dengan jelas menarik kaus Rafael Struick tepat di area penalti.

Pelanggaran itu menyebabkan tim Vietnam kebobolan lewat titik putih, yang berujung pada kekalahan pertama mereka dalam 8 tahun melawan Indonesia.

Sebagian orang mengira kejadian itu akan menjadi pelajaran bagi para pemain Vietnam.

Namun hanya lima hari berselang, Bui Hoang Viet Anh menjegal bola dengan bagian bawah sepatunya ke arah pemain Irak.

Pelanggaran itu menyebabkan Timnas Vietnam mendapatkan hukuman penalti, tapi untungnya pemain lawan gagal mencetak gol.

Tak berselang lama, tepatnya di menit 90+10 pada laga yang sama, tim wakil Timur Tengah itu kembali mendapatkan hadiah penalti ketika Vo Minh Trong langsung menendang tulang kering pemain lawan yang membuat kaget dan kebingungan para pendukung.

Tak hanya itu, tim Vietnam terus meninggalkan citra buruk dengan dua kartu merah hanya dalam tiga pertandingan.

Khuat Van Khang menerima kartu kuning pertamanya karena dianggap melakukan diving di area penalti ketika menghadapi Irak pada menit ke-6.

Kemudian di menit 45+4, ia harus diusir wasit karena menerima kartu kuning kedua akibat melancarkan lompatan dengan kaki menghantam pemain Irak.

Sebelumnya, dalam duel melawan Skuad Garuda, Le Pham Thanh Long yang baru dimainkan pada babak kedua juga harus meninggalkan lapangan akibat menerima kartu kuning kedua setelah melakukan tekel berlebihan.

Baca Juga: Eks Gelandang Vietnam Bikin Pengakuan Jujur jika Timnas Indonesia Tak Menang Penalti di Piala Asia 2023

Melihat kebiasaan buruk di atas, media Vietnam (Danviet) menilai bahwa tekel-tekel atau pergerakan berlebihan para pemain tidak sepenuhnya dipahami dan diingatkan oleh jajaran pelatih.

"Mirisnya, situasi di mana tekel-tekel yang dilakukan lebih drastis dari yang diperlukan atau pergerakan pemain Vietnam yang berlebihan tidak sepenuhnya dipahami dan diingatkan oleh Philippe Troussier serta staf kepelatihan," tulis Danviet dalam artikelnya.

"Itu sebabnya hal tersebut terus berulang dalam waktu yang sangat singkat."

"Konsekuensinya terlalu jelas, kita dirugikan dalam hal orang, posisi dan hasil."

"Tentunya dengan skuad yang tidak memiliki banyak pengalaman bertempur, peran pelatih belum terlihat dan sangat disayangkan."

"Ini bukan pertama kalinya tim Vietnam dirugikan di kancah internasional karena hukuman penalti dan kartu merah."

Do Duy Manh pernah dikeluarkan dari lapangan pada pertandingan melawan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2022, menyebabkan mereka mendapat hukuman penalti

Nguyen Van Toan juga didiskualifikasi bermain di Piala AFF 2022 melawan Malaysia.

Sebelumnya, kiper Tran Nguyen Manh juga dikeluarkan dari lapangan karena tindakan berlebihan yang tidak pantas di leg kedua semifinal Piala AFF 2016 melawan Timnas Indonesia.

"Hal ini hampir menjadi kesalahan sistem, sebuah kebiasaan yang sulit dihilangkan karena para pemain terlalu paham dengan trik permainan di V.League (Liga Vietnam)," tulis laporan Danviet.

"Berkali-kali opini publik mengecam keras tekel-tekel yang terlalu drastis, licik, dan kasar di kancah V.League."

"Namun sepertinya itu hanya sia-sia karena sudah hampir mendarah daging di beberapa pemain."

"Maka Timnas Vietnam harus menanggung akibat dari hal-hal tersebut."

"Apalagi kebiasaan buruk datang dari para pemain muda Golden Star Warriors."

"Kini para insan sepak bola, pelatih, klub, dan para pemainnya sendiri perlu melihat ke belakang dan mengetahui cara menyesuaikan diri agar kita tidak lagi dirugikan saat memasuki kancah internasional."

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P