Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Gelandang Timnas Korea Selatan, Hwang In-beom, merasa tak takut terhadap tekanan yang dialami timnya menjelang tampil di semifinal Piala Asia 2023.
Di semifinal Piala Asia 2023, Korea Selatan akan berhadapan dengan Yordania.
Duel kedua tim akan berlangsung di Stadion Ahmad bin Ali, Al Rayyan, Selasa (6/2/2024) malam WIB.
Korea Selatan lolos ke semifinal setelah menang dramatis 2-1 menghadapi Australia hingga pertandingan memasuki babak tambahan.
Sedangkan Yordania melaju ke semifinal setelah mereka menyingkirkan Tajikistan dengan kemenangan tipis 1-0 di babak perempat final.
Baca Juga: Jadwal Siaran Langsung Semifinal Piala Asia 2023 Live Pukul 22.00 WIB
Di atas kertas, Korea Selatan jelas lebih diunggulkan daripada Yordania pada laga semifinal nanti.
Pasalnya, tim bersutan Juergen Klinsmann itu saat ini menempati peringkat ke-23 dunia atau urutan ketiga di Asia dalam ranking FIFA.
Sementara Yordania berada di peringkat ke-87 dunia, alias terpaut 64 tangga dari Skuad Taegeuk Warriors.
Meski demikian, perbedaan peringkat FIFA tak menjamin tim yang diunggulkan dapat memenangi sebuah pertandingan.
Apalagi selama gelaran Piala Asia 2023 ini, Korea Selatan tampak sangat kerepotan.
Dalam tiga laga babak penyisihan grup, Korea Selatan hanya menang sekali dan dua pertandingan lainnya berakhir imbang.
Bahkan sepanjang turnamen, Korea Selatan selalu kebobolan alias gagal mencatatkan clean sheet.
Melihat fakta tersebut, Hwang In-beom merasa tak gentar menghadapi tekanan jelang laga kontra Yordania.
Menurutnya, tekanan dalam sebuah pertandingan justru akan membuat dirinya dan tim lebih termotivasi.
"Sejarah ada untuk diubah," kata Hwang In-beom sebagaimana dikutip SuperBall.id dari laman resmi Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC).
"Jika Anda mengatakan Korea tidak bisa memenangkan turnamen ini karena kami kebobolan delapan gol, kami akan membuktikan bahwa Anda salah."
"Ya, kami kebobolan banyak gol tapi jangan lupa bahwa kami juga mencetak banyak gol."
"Tekanan selalu ada, tidak hanya untuk turnamen ini."
"Sebagai pesepak bola profesional, kita harus hidup dengan tekanan."
"Namun merupakan suatu keistimewaan untuk hidup dalam tekanan, sesuatu yang hanya dialami oleh atlet profesional."
"Kami harus mempercayai para pemain, staf, dan pelatih."
"Kami juga harus mempercayai para penggemar. Kita harus percaya bahwa kita bisa melakukannya."
"Kami ingin menikmati tekanan dan bergerak lebih dekat ke tujuan kami," jelasnya.