Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026, Shin Tae-yong pastikan tendang pemain Timnas Indonesia yang tidak menaati aturan yang diterapkannya.
Ketegasan seorang Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia tak main-main, menegakkan aturan dengan setegak-tegaknya kepada para pemain.
Sesuai dengan karakter Shin Tae-yong, keras dan disiplin itulah yang diterapkan kepada para pemain Timnas Indonesia asuhannya saat ini.
Dua hal itulah yang coba Shin Tae-yong tanamkan kepada para pemainnya, apalagi tujuan yang semakin besar yang harus digapai di depan mata.
Setelah mencapai target di Piala Asia 2026, Timnas Indonesia masih harus memastikan tujuan di agenda selanjutnya tercapai.
Yakni memetik kemenangan dalam lanjutan fase Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Vietnam pada 21 dan 26 Maret 2024.
Sedikit cerita Shin Tae-yong soal persiapan Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2023 lalu diumbar ke publik negara asalnya, Korea Selatan.
Persiapan Timnas Indonesia saat itu diwarnai kesalahan-kesalahan para pemain, bukannya diperbaiki oleh pemain malah diulang berkali-kali.
Hingga ketegasan lah yang diterapkan Shin Tae-yong demi mengubah tabiat pemain Timnas Indonesia, termasuk menandai pemain yang bertindak 'seenak udel'.
Baca Juga: Timnas Amburadul, Media Korea Klaim Shin Tae-yong Bisa Jadi Penyelamat
Shin Tae-yong pun tak segan mendepak pemain yang menurutnya sudah tak lagi bisa diperingatkan, hal itu terbuki dengan beberapa pemain yang dicoret.
Hal ini diungkap Shin Tae-yong dalam wawancara di kanal YouTube RKK Kyungkyu Lee.
Butuh waktu untuk mendisiplinkan pemain Timnas Indonesia, dan itu dilakukan Shin Tae-yong terhadap satu per satu pemain.
Hingga pada akhirnya para pemain yang awalnya tidak taat aturan, sekarang sudah berubah menjadi pemain yang disiplin.
Baca Juga: Shin Tae-yong Buka Opsi Latih Timnas Korea Selatan Lagi, Warganet Negeri Ginseng Langsung Semringah
"Pemain melakukan kesalahan yang sama berulang kali," ucap Shin Tae-yong.
"Kepada pemain saya berkata 'saya tidak bisa melakukan ini lagi' ada cara untuk memperbaikinya."
"Jadi saya bersama kalian (pemain), sebagai seorang guru tugas saya mendidik, saya akan menandainya."
"Jika pemain tidak menyukainya, anda bisa tidak datang ke latihan meski saya tetap akan datang."
"Jika kalian tidak mendengarkanku maka itu sebabnya saya tidak memilih kalian."
"Meskipun saya memberi mereka peraturan, mereka tidak mendengarkan."
"Para pemain (yang tidak taat aturan) pulang dan saya menyuruh mereka pergi."
"Semuanya diperbaiki satu per satu dengan melakukan ini secara manual, para pemain yang awalnya tidak sabar dan sekarang saya sudah mengubahnya," imbuhnya.