Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Salah kaprah perspektif masyarakat Vietnam soal sepak bola, Philippe Troussier mengaku harus mengubah segalanya meski diakui terasa sangat berat.
Cara pikir masyarakat Vietnam soal sepak bola menurut Philippe Troussier agak melenceng, belum paham soal sepak bola kolektif.
Bagi masyarakat Vietnam, sepak bola hanyalah soal adu kecepatan dan fisik yang kuat sehingga tak memperhatikan aspek lain.
Menurut Troussier, sepak bola tidak sesederhana itu meski ia tak memungkiri adanya perselisihan antarpemain dan konfrontasi.
Justru Troussier ingin meminimalisir hal seperti itu dengan membangun sepak bola kolektif, tak hanya mengandalkan beberapa pemain.
Baca Juga: Fisik Kuat dan Cepat Kriteria Vietnam, Troussier: Itu Sepak Bola apa Judo?
"Di Vietnam, kebanyakan orang selalu berpikir bahwa sepak bola harus memenuhi kriteria kecepatan, fisik, dan kekuatan," ucap Troussier dikutip dari TheThao247.vn.
"Namun, itu lebih seperti rugbi atau judo."
"Memang benar dalam sepak bola terjadi perselisihan dan konfrontasi di lapangan."
"Namun hal terbaik yang harus dilakukan dalam sebuah pertandingan adalah membatasi dan menghindari konfrontasi."
Baca Juga: Pelatih Baru Filipina Remehkan Timnas Indonesia, Cuma Anggap Irak dan Vietnam
"Untuk itu, Anda tidak boleh mudah kehilangan bola dari lawan," imbuhnya.
Karena itu, Troussier berniat mengubahnya, dengan kontrak jangka panjang hingga Juni 2026 akan mengubah perspektif publik Vietnam yang melenceng itu.
Di samping tekanan besar yang menimpa Troussier usai kegagalan di Piala Asia 2023, bahkan suara yang menuntut ia mundur tak sedikit.
Kabar beredar jika Vietnam menelan kekalahan atas Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Troussier akan dipecat dari posisinya.
Tentu menarik dinantikan kejutan apa yang akan terjadi dalam beberapa pekan ke depan soal nasib Philippe Troussier sebagai pelatih Vietnam.
"Saya harus mengubah segalanya," ujar Philippe Troussier.
"Saya ingin para pemain menahan bola dan membuat lawan mengejarnya."
"Kami telah mengubah perspektif kami, mengubah para pemain dari atlet angkat besi menjadi lebih fleksibel dan bersaing dengan lebih cerdas," imbuhnya.
Timnas Indonesia akan menjalani dua pertandingan melawan Vietnam dalam lanjutan fase Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Tepatnya pada 21 dan 26 Maret 2024, Timnas Indonesia lebih dulu menjadi tuan rumah di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta.
Setelah itu mereka akan melawat ke markas Vietnam, Stadion My Dinh, Hanoi.