Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Dua mantan pemain Timnas Malaysia mengkritik kualitas Harimau Malaya setelah mengalami penurunan peringkat di ranking FIFA.
Malaysia mengalami penurunan peringkat secara drastis dalam ranking FIFA yang dirilis pada Kamis (4/4/2024).
Skuad Harimau Malaya turun enam peringkat dari posisi 132 ke 138 dunia dengan 1.094,54 poin.
Penurunan peringkat tersebut tidak lepas dari dua kekalahan saat bersua Oman di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Baca Juga: Bintang Muda Man United Sangkal Punya Garis Keturunan Malaysia dan Indonesia: Informasi Palsu!
Wakil Presiden Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM), Datuk Yusoff Mahadi, mengaku kecewa dengan penurunan tersebut.
Namun, ia menyatakan hal itu tidak bisa dihindari mengingat lawan yang dihadapi lebih baik secara kualitas.
“Kami bersaing dengan mereka yang lebih baik dan berperingkat lebih tinggi. Namun ini adalah proses yang harus kami lalui.”
“Kami berada pada tahap di mana kami harus menghadapi situasi ini."
"Begitu kami mencapai level yang berbeda, ada hal-hal baru yang harus diatasi," kata Yusoff.
Yusoff optimistis Malaysia bisa lolos ke putaran ketiga dengan memenangi laga kontra Kirgistan dan Taiwan.
"Siapa yang tahu? Sebuah keajaiban bisa terjadi. Kami belum putus asa," ucap Yusoff menambahkan.
Akan tetapi, keyakinan serupa tidak ada dalam benak dua mantan bintang Malaysia yaitu Safee Sali dan Azlan Johar.
Safee mengatakan ada beberapa faktor yang melemahkan Harimau Malaya dan perlu dibenahi secepatnya.
Di antara masalah yang dimaksud Safee adalah kurangnya kepemimpinan di lapangan dan sikap individualis pemain.
Baca Juga: Malaysia Kegocek Striker Man United, Dikira Punya Darah Negeri Jiran Ternyata...
“Ada kurangnya kepemimpinan di lapangan, yang membuat saya khawatir," kata Safee, dikutip SuperBall.id dari Nst.com.my.
"Kita membutuhkan seorang pemimpin, seorang pejuang, seseorang yang memimpin dengan memberi contoh, namun tidak ada sosok seperti itu di lapangan."
“Ada sedikit kohesi dalam tim. Semua orang bermain secara individu untuk membuktikan sesuatu."
“Jika (Stadion Nasional) lapangannya kurang bagus, maka jangan dipakai,” kata Safee menambahkan.
Di sisi lain, Azlan menilai Malaysia asuhan Kim Pan-gon harus melakukan persiapan yang lebih baik.
Ia ingin Malaysia berkaca dari Timnas Indonesia yang mampu mengalahkan Vietnam dua kali beruntun.
"Kita tidak hanya perlu menekan tombol panik, kita juga harus belajar membuat persiapan yang lebih baik dan melakukannya dengan baik."
"Kita istirahat sementara yang lain bekerja keras."
"Lihat saja Indonesia. Sebelum ke Kualifikasi Piala Dunia mereka berada di bawah kita (peringkat FIFA)."
"Tapi tiba-tiba setelah mengalahkan Vietnam, peringkat Indonesia kini lebih tinggi dari Malaysia," ucap Azlan.