Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kritik Eks Pengurus PSSI ke Shin Tae-yong soal Bahasa Indonesia, Media Malaysia: Nanti Juga Diminta Harus Bisa Bikin Jenang!

By Eko Isdiyanto - Kamis, 2 Mei 2024 | 21:09 WIB
Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, saat hadir dalam sesi jumpa pers di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (21/3/2024). (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

SUPERBALL.ID - Malaysia turut merespons kritik eks pengurus PSSI kepada Shin Tae-yong yang tidak bisa berbahasa Indonesia, nanti juga diminta harus bisa bikin jenang.

Kritik Dali Tahir terhadap Shin Tae-yong yang tidak bisa berbahasa Indonesia ini dilontarkan secara langsung dalam acara Catatan Demokrasi TVone.

Dali Tahir merasa pelatih asing di Timnas Indonesia seperti Shin Tae-yong seharusnya bisa berbahasa Indonesia, layaknya pelatih asing di jaman dahulu.

Pria berusia 77 tahun asal Sumatera Utara ini mengambil contoh dari seorang Antun Toni Pogacnik, pelatih Timnas Indonesia era tahun 1950-an.

Pada masa itu, Timnas Indonesia berhasil mencatatkan sejumlah pencapaian membanggakan, seperti tembus Asian Games 1954 Manila hingga merengkuh perunggu Asian Games 1958 Tokyo.

Toni Pogacnik ditunjuk sebagai pelatih Timnas Indonesia pada Februari 1954, tepat setelah menukangi Metalac Zagreb dan FK Partizan.

Dalam pandangan Dali Tahir, Toni Pogacnik merupakan pelatih Timnas Indonesia yang luar biasa, selain karena mampu melahirkan bintang-bintang sepak bola Tanah Air.

Pogacnik juga disebut fasih dalam berbahasa Indonesia, hingga pada akhirnya mendapatkan kewarganegaraan Indonesia.

"Kita pernah memiliki seorang pelatih yang luar biasa tahun 50-an, namanya Tony Pogacnik," ucap Dalil Tahir.

Baca Juga: Pesan Bijak Eks Pelatih Vietnam untuk Indonesia: Mau Olimpiade? Jangan Lawan Guinea!

"Dia dari tahun 54 sampai tahun 64 di Indonesia. Menghasilkan pemain seperti Ramang, Ramli, Yusuf Siregar, yang hebat."

"Dan ujung-ujungnya Tony Pogacnik menjadi warga negara Indonesia. Kebetulan saya satu sekolah dengan anaknya," imbuhnya.

Pernyataan Dali Tahir itu disambut celoteh Effendi Ghazali yang menyebut Shin Tae-yong bisa menjadi warga negara Indonesia.

Namun, jawaban tak terduga justru muncul dari mulut eks anggota Komite Etik FIFA itu, Dali Tahir justru menyinggung soal STY yang tak bisa berbahasa Indonesia.

Baca Juga: Media Vietnam Nyinyir: Sisi Gelap Indonesia, Menang Diam Kalah Teriak Curang!

"Menurut saya, jangankan jadi warga negara Indonesia, berbahasa Indonesia saja dia enggak gitu," ujar Dali Tahir.

"Pogacnik bisa berbahasa Indonesia, anaknya satu sekolah dengan saya di Perguruan Cikini," imbuhnya.

Kritik Dali Tahir ke Shin Tae-yong itu ternyata sudah sampai ke luar negeri, publik Malaysia memberikan respons kocak terkait pernyataannya.

Salah satu media Malaysia, MakanBola.com berkelakar jika Shin Tae-yong sudah bisa berbahasa Indonesia, maka nanti juga harus bisa membuat jenang.

Jenang atau juga disebut bubur kental atau dodol, salah satu makanan khas tradisional Indonesia yang masih bisa dijumpai di toko oleh-oleh.

"Setelah bisa berbahasa Indonesia, nanti sepertinya Shin Tae-yong diminta harus bisa bikin jenang," tulis akun Twitter resmi MakanBola.com, Kamis (2/5/2024).

Tak pelak unggahan itu langsung disambar netizen Indonesia, mayoritas netizen menginginkan Dali Tahir tidak mengurus urusan Timnas Indonesia saat ini.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P