Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Timnas U-23 Irak berhasil mengamankan satu tiket ke Olimpiade Paris 2024 usai merebut peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024.
Wakil Asia Barat itu menyegel tempat ketiga usai mengalahkan Timnas U-23 Indonesia 1-2, Kamis (2/5/2024).
Kemenangan tersebut membuat Irak meraih tiket otomatis ke Olimpiade Paris 2024 bersama Jepang dan Uzbekistan.
Edisi tahun ini akan menjadi partisipasi ketiga Irak di Olimpiade setelah Athena 2004 dan Rio de Janeiro 2016.
Di Paris, tim besutan Radhi Shenaishil itu tergabung di Grup B bersama Argentina, Maroko, dan Ukraina.
Irak memiliki waktu persiapan lebih dari dua bulan sebelum melakoni laga pertama melawan Ukraina pada 24 Juli.
Komite Tim Nasional Federasi Sepak Bola Irak baru-baru ini mengadakan pertemuan untuk membahas persiapan Olimpiade.
Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh pelatih tim Olimpiade Irak Radhi Shenaishil.
Namun, Winwin.com melaporkan bahwa terjadi perselisihan antara Komite Tim Nasional IFA dan Shenaishil.
Menurut sumber, kedua belah pihak berselisih terkait skuad yang akan diturunkan di Olimpiade.
Komite Tim Nasional menyarankan Shenaishil untuk mengandalkan pemain timnas senior Irak di Olimpiade agar bisa melangkah jauh.
Sebagai informasi, setiap tim di Olimpiade berhak menyertakan maksimal tiga pemain senior atau overage.
Namun, Shenaishil menolak saran Komite Tim Nasional untuk menyertakan tiga pemain senior ke dalam skuadnya.
Pelatih berusia 57 tahun itu ingin skuadnya sepenuhnya diisi oleh pemain yang berlaga di Piala Asia U-23 2024.
Baca Juga: Gianni Infantino Puji Indonesia, Erick Thohir Ungkap Jasa Presiden FIFA
“Pelatih tim Olimpiade Irak, Shenaishil, berselisih dengan Komite Tim Nasional IFA saat mendiskusikan persiapan Olimpiade Paris dan mempelajari tim yang tersedia untuk memainkan laga persahabatan Singa Mesopotamia demi memasuki turnamen dengan cara terbaik," kata seorang sumber kepada Winwin.com.
"Komite Tim Nasional menyarankan Shenaishil untuk mengandalkan pemain timnas Irak (senior) di Olimpiade agar bisa meraih prestasi di turnamen tersebut, namun ia menolak hal tersebut, karena ingin memberikan kesempatan dan prioritas kepada pemain yang meraih tempat ketiga di Piala Asia U-23," tambahnya.
Sumber tersebut mengindikasikan bahwa perselisihan antara kedua pihak meningkat setelah Komite Tim Nasional mengusulkan untuk menunjuk Souza asal Portugal sebagai penasihat teknis Shenaishil.
Namun, Shenaishil juga menolak usulan tersebut.
Akibatnya, ketegangan antara Shenaishil dan Komite Tim Nasional meningkat meskipun ada upaya untuk mendekatkan sudut pandang antara kedua pihak demi mencapai solusi yang memuaskan.
Sumber mengatakan perselisihan tersebut mungkin meluas dalam pertemuan IFA mendatang dengan Shenaishil dan pelatih timnas senior Irak, Jesus Casas.
Sebab, pertemuan ini akan menentukan persiapan tim Olimpiade Irak, termasuk laga persahabatan.
Irak akan memainkan laga persahabatan melawan Mesir pada Juni mendatang sebagai persiapan untuk Olimpiade.
Pertandingan uji coba lainnya akan dikonfirmasi setelah pertemuan IFA dan staf pelatih tim Olimpiade Irak.