Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Erick Thohir mengaku bahwa ia akan menolak para pemain yang mata duitan untuk membela Timnas Indonesia.
Akhir-akhir ini, program naturalisasi yang digodok oleh PSSI kembali menjadi barang panas di Tanah Air.
Topik ini membuat para penggemar sepak bola Indonesia berteori secara liar.
Masih tergambar jelas bagaimana sulitnya PSSI mendapatkan jasa Justin Hubner untuk membela Timnas Indonesia.
Bahkan pada saat itu, para penggemar berteori agen yang menangani Hubner meminta sejumlah biaya agar sang pemain membela Garuda.
Pasalnya, saat itu Hubner hanya tinggal menjalani sumpah sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) saja.
Sayangnya, ia justru tampak dalam sesi latihan Timnas U-20 Belanda.
Akan tetapi, semua tuduhan itu tidak dapat terbukti.
Hubner juga pada akhirnya memilih untuk tetap berseragam Merah-Putih.
Baca Juga: Media Vietnam Ejek Tanzania Tim Hijau Aneh: Laga Ini Diatur Menguntungkan Indonesia!
Kini, isu adanya pemain yang meminta sejumlah dana untuk membela Garuda kembali mencuat.
Hal ini langsung ditanggapi oleh Ketua Umum (Ketum) PSSI yakni Erick Thohir.
Erick mengatakan bahwa saat ini tak ada satu pun pemain naturalisasi Timnas Indonesia yang bermata duitan.
Ia menjelaskan bahwa pemain-pemain seperti Sandy Walsh dkk memang memiliki jiwa Merah-Putih.
Jiwa itu didapat karena mereka memang memiliki garis keturunan Indonesia.
Oleh sebab itu, mereka memilih untuk bermain bersama Indonesia dibanding tanah kelahirannya sendiri.
Erick juga mengatakan bahwa ia tak ingin ada pemain yang bermata duitan bermain untuk timnas.
Andai ada pemain yang seperti itu, ia akan dengan tegas menolaknya.
"Kalau ada pemain Indonesia di luar negeri dan punya (darah) Merah-Putih, ia ingin bermain ya kita harus welcome," kata Erick, dalam acara ROSI.
"Tapi ini bukan hanya soal uang."
"Kalau semuanya uang, ya saya enggak (mau)," jelasnya.
Baca Juga: Nasionalisme Elkan Baggott Dipertanyakan, Erick Thohir Beri Respons Begini
Menurutnya, uang bukan segalanya dalam hal sepak bola. Apalagi, ini menyangkut soal tim nasional.
"Karena buat saya Merah-Putih itu penting," katanya.
Kendati demikian, Erick mengaku bahwa dirinya memang acap kali memberikan sejumlah uang kepada para pemain.
Akan tetapi, hal itu merupakan bonus atas performa mereka mengangkat derajat tim Merah-Putih.
Bonus itu semata-mata merupakan bentuk apresiasinya kepada para pemain yang sudah berjuang di lapangan.
"Habis itu ada bonus, ada reward lain-lain, ya itu bonus untuk pemain," pungkasnya.