Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Selangor dihukum lantaran mundur dari Piala Sumbangsih melawan Johor Darul Ta'zim (JDT) di Stadion Sultan Ibrahim pada 10 Mei.
Selangor mundur setelah permohonan penundaan pertandingan menyusul kasus pidana penyerangan air keras terhadap Faisal Halim pada 5 Mei ditolak.
MFL kemudian menjatuhkan empat bentuk hukuman kepada Selangor FC, salah satunya adalah denda sebesar RM100.000.
Ada pula pembayaran kompensasi atas kerugian tim tuan rumah JDT dan MFL selain pengurangan tiga poin.
Baca Juga: Klasemen Grup C ASEAN Cup U-16 2024 - Garang di Awal, Malaysia Kini Terancam Pulang Duluan
Hukuman lain yang dikenakan adalah pertandingan Liga Super Malaysia musim ini antara tuan rumah Selangor FC melawan JDT akan dimainkan tanpa penonton.
Menyusul hukuman yang dijatuhkan, Selangor FC sedang memeriksa dan mempelajari semua jalur yang tepat untuk mengambil tindakan lebih lanjut.
Sultan Selangor, Sultan Sharafuddin Idris Shah, dalam keterangannya, mengungkapkan kekecewaan dan kesedihan mendalam atas keputusan yang diambil MFL.
Di sisi lain, Shahril menilai pengurus olahraga di Malaysia tidak punya empati terhadap sesama.
Ia mengatakan sepak bola Malaysia telah kehilangan jiwanya.
"Melihat situasi sepak bola saat ini, pelindung Selangor FC, Sultan Selangor, Sultan Sharafuddin Idris Shah, pun mengungkapkan kekecewaannya."
"Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang arah manajemen sepak bola," kata Shahril.
Menurutnya, dalam menyikapi permasalahan terkait sepak bola perlu adanya keadilan dan kasih sayang.