Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) tak butuh waktu lama menemukan pengganti Kim Pan-gon, eks pelatih Barcelona ditunjuk sebagai suksesornya.
Menyusul pengunduran diri Kim Pan-gon yang terjadi secara tiba-tiba, Datuk Seri Hamidin Mohd Amin selaku Presiden FAM segera terbang ke Spanyol.
Tujuan Datuk Seri Hamidin ke Spanyol tentunya bukan untuk liburan, akan tetapi guna menemui eks pelatih Barcelona yang juga asisten pelatih Timnas Malaysia.
Hal itu terlihat dari unggahan akun media sosial resmi FAM yang memperlihatkan pertemuan Datuk Haji Hamidin dengan pelatih asal Spanyol itu.
Dialah Pau Marti Vicente, status pelatih berusia 40 tahun dengan lisensi Pro UEFA ini naik jabatan menjadi pelatih kepala Timnas Malaysia.
Periha penunjukkan Pau Marti sebagai pengganti Kim Pan-gon ini diumumkan langsung oleh Datuk Wira Yusoff Mahadi selaku Wakil Presiden FAM.
Pau Marti pun segera diberi tugas, pekerjan pertama yang harus dipegangnya adalah memimpin Timnas Malaysia tampil di turnamen Pesta Bola Merdeka.
"Yang pasti tugas pertama Pau Marti sebagai penjabat pelatih kepala Harimau Malaya adalah memimpin tim untuk turnamen Pestabola Merdeka 2024 pada bulan September ini," ucap Datuk Seri.
Posisi Pau Marti saat ini memang sedang di Spanyol setelah mengambil izin pulang dan liburan, pertemuannya dengan Datuk Hamidin terjadi di Mallorca.
Baca Juga: Kim Pan-gon Tutup Mulut soal Bahaya di Timnas Malaysia: Hanya Presiden FAM yang Tahu!
Dalam pertemuan tersebut, keduanya membahas mengenai arah dan rencana tim pasca pengumuman penunjukkan Pau Marti sebagai pengganti Kim Pan-gon.
"Kebetulan Pau Marti juga baru pulang dari liburan di Spanyol dan saya langsung menghubungi beliau untuk datang ke Mallorca," ucap Datuk Haji Hamidin.
Menurut Datuk Haji Hamidin, keputusan Kim Pan-gon dinilai sangat mengejutkan, Pau Marti pun mengaku terkejut dengan kabar itu.
Meski begitu, Pau Marti menyatakan siap memimpin misi besar bersama Harimau Malaya, sesuai permintaan Datuk Haji Hamidin.
Di saat yang sama, Kim Pan-gon dihadapkan dengan tanggung jawab membayar denda setelah memutuskan mundur dari Timnas Malaysia.
Pelatih asal Korea Selatan itu disebut harus membayar uang denda senilai lebih dari 3 juta Ringgit atau sekitar Rp10 juta.
Meski begitu, kepastian perihal denda ini masih akan dibahas lebih lanjut oleh federasi yang saat ini juga dibuat panik.
"Saat ini kami (FAM) belum membahas hal tersebut secara detail," ucap Datuk Wira selaku Wakil Presiden FAM.
"Kim Pan-gon memberikan pemberitahuan yang terlalu singkat untuk meninggalkan posisinya."
"Kami lebih memikirkan stabilitas tim dan juga hubungan dengan Kim Pan-gon."
"Kami juga berhasil mencapai keputusan bersama agar dia memperpendek kontraknya dengan Malaysia," imbuhnya.
Apa yang terjadi di tubuh Timnas Malaysia tentu mengejutkan, terlepas dari polemik apa yang tengah terjadi.
Satu hal yang dipesan Kim Pan-gon perihal keputusannya mundur, jika penyebabnya dibeberkan maka akan sangat berbahaya.