Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Mantan pelatih Timnas Malaysia, Kim Pan-gon muncul untuk menjernihkan kebingungan mengenai istilah 'bahaya' yang ia gunakan ketika ia menolak mengungkapkan alasan utama pengunduran dirinya.
Kancah sepak bola Malaysia dihebohkan dengan pengumuman mendadak Kim Pan-gon yang mengundurkan diri.
Kim Pan-gon memutuskan mundur setelah hampir dua tahun membimbing skuad Harimau Malaya.
Pelatih asal Korea Selatan itu hanya menyebut alasan komitmen pribadi yang menjadi penyebab dirinya mundur.
Baca Juga: Sat Set Malaysia Tunjuk Eks Pelatih Barcelona, Kim Pan-gon Dikasih Denda
Menurutnya, alasan sebenarnya pengunduran dirinya baru diketahui Presiden Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM), Datuk Hamidin Mohd Amin setelah beberapa kali berdiskusi.
Kim Pan-gon mengaku tidak bisa menceritakan lebih rinci mengenai keputusannya tersebut karena sangat berbahaya.
“Saya tidak bisa menceritakan lebih detail mengenai keputusan ini di sini. Sangat berbahaya."
"Datuk Hamidin tahu segalanya tapi tidak perlu ditanyakan lagi."
"Pertanyaan itu tidak perlu ditanyakan di sini. Semuanya sudah selesai," ujar Kim Pan-gon, dikutip SuperBall.id dari Sinarharian.com.my.
Sontak, istilah bahaya yang membuat Kim Pan-gon enggan membeberkan alasan pengunduran dirinya menjadi tanda tanya.
Salah satu yang mempertanyakan kalimat Kim Pan-gon itu adalah pemilik klub Johor Darul Ta'zim (JDT), Tunku Mahkota Ismail Sultan Ibrahim.
Tunku Ismail meminta semua pihak baik pendukung, politisi, maupun media untuk meminta Kim Pan-gon menjelaskan lebih spesifik mengenai kata 'bahaya'.
"Apa yang sulit. Tanyakan padanya apa yang dia maksud dengan 'bahaya'."
"Pendukung, politisi, dan media. Tanyakan apa yang dia maksud dengan bahaya. Jelaskan lebih spesifik."
"Takut ditembak? Takut diculik? Takut ditendang? Terus terang."
"@RimauXI dulu kamu datang ke rumah saya, apa harus dipukul? Bawa grafik konspirasi di FAM."
Baca Juga: Kim Pan-gon Tutup Mulut soal Bahaya di Timnas Malaysia: Hanya Presiden FAM yang Tahu!
"Tapi pas saya minta bukti, kamu bilang itu semua teori."
“Jadi ini semua konspirasi teoritis lain yang tercipta?" tulis Tunku Ismail menanggapi video konferensi pers Kim Pan-gon yang diunggah akun @RimauXI.
Tidak ingin ada salah penafsiran terhadap ucapannya, Kim Pan-gon akhirnya angkat bicara terkait maksud dari istilah bahaya tersebut.
Menurutnya, bahayanya bukan soal kekhawatiran keselamatannya di Malaysia, melainkan terkait strategi internal tim yang dinilai 'berbahaya' jika diketahui pihak luar.
Bahkan, ia menggambarkan buruknya penguasaan bahasa Inggrisnya menyebabkan kesalahpahaman dan menimbulkan persepsi negatif.
Hal itu ia jelaskan usai bertemu dengan pemilik klub Johor Darul Ta'zim (JDT), Tunku Mahkota Ismail Sultan Ibrahim.
Pertemuan tersebut juga dihadiri Wakil Presiden Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM), Datuk Mohd Yusoff Mahadi.
Terlepas dari itu, Kim Pan-gon terbukti mampu membawa Malaysia meraih beberapa pencapaian membanggakan.
Salah satunya adalah lolos ke Piala Asia 2023, sekaligus mengakhiri penantian selama 43 tahun.
Malaysia juga menunjukkan kenaikan peringkat FIFA yang positif di bawah asuhan Kim Pan-gon.
Belum diketahui ke mana tujuan Kim Pan-gon setelah berpisah dengan Harimau Malaya.
Namun, pelatih berusia 55 tahun itu dikabarkan sudah mendapat tawaran untuk memimpin klub raksasa Korea Selatan, Ulsan Hyundai.