Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Striker Timnas Filipina, Patrick Reichelt, merasa muak dengan wasit asal Indonesia yang memimpin laga Pestabola Merdeka 2024 melawan Malaysia.
Seperti yang diketahui bersama, laga Malaysia melawan Filipina di turnamen Pestabola Merdeka 2024 dipimpin wasit Yudi Nurcahya asal Indonesia.
Yudi Nurcahya ditengarai berat sebelah dalam pertandingan tersebut dengan sejumlah keputusan kontroversial yang cenderung membantu Malaysia.
Termasuk hadiah penalti yang diberikan untuk Malaysia hingga menjadi penentu kemenangan atas Filipina dengan skor akhir 2-1.
Namun selain itu, Patrick Reichelt merasa Yudi Nurcahya seharusnya juga memberi hadiah penalti kepada Filipina di babak kedua.
Striker kelahiran Jerman yang bermain untuk Kuala Lumpur City FC itu merasa Yudi Nurcahya secara terang-terangan memperlihatkan ia membantu Malaysia.
Duel Malaysia melawan Filipina sebenarnya berjalan alot, Filipina bahkan unggul lebih dulu di awal babak pertama lewat gol bunuh diri Feroz Baharuddin.
Sebelum disamakan lewat aksi Syamer Kutty di penghujung babak pertama, Malaysia pun menutup perlawanan Filipina lewat penalti Safawi Rashid.
Seolah masih tak terima dengan hasil itu, Patrick Reichelt menumpahkan kekesalan lewat sebuah tulisan yang diunggah pada akun X pribadi.
Baca Juga: Tetap Dukung Timnas Malaysia, Fans Sebut Aksi Boikot Dibutuhkan untuk Sadarkan FAM
"Saya melihat ada favoritisme terhadap tim tuan rumah (Malaysia). Ini cukup jelas terlihat," tulis Patrick Reichelt.
"Cobalah untuk menyembunyikan hal itu dengan lebih baik."
"Di babak pertama kami bisa saja mencetak dua gol dan di babak kedua seharusnya kami bisa mendapatkan tendangan penalti."
"Kami seharusnya menang 3-2," imbuhnya.
Sementara Malaysia melenggang ke final, Filipina masih akan bertanding melawan Tajikistan dalam perebutan tempat ketika.
Pertandingan digelar pada Minggu (8/9/2024) di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia.
Di hari yang sama, tuan rumah bakal menghadapi Lebanon yang sebelumnya berhasil mengalahkan Tajikistan.
Malaysia tentu memburu kemenangan demi menjaga harga diri dan marwah sepak bola Negeri Jiran yang sedang tersandung polemik.
Baca Juga: Kangkangi Ranking FIFA Timnas Indonesia, Media Malaysia: Pamer Boleh Dong!
Polemik yang membuat fan Harimau Malaya marah, berawal dari FAM yang gagal mempertahankan Kim Pan-gon sebagai pelatihnya.
Hingga berujung aksi boikot yang dilakukan sejumlah suporter garis keras terhadap turnamen Pestabola Merdeka 2024.
Aksi boikot itu berdampak cukup signifikan, tiket di laga melawan Filipina bahkan tidak terjual sampai seribu lembar.
Pemilihan pelatih kepala Timnas Malaysia juga menuai kritik, Pau Marti dianggap tidak sepadan dengan Kim Pan-gon.
Tentu menarik dinantikan kejutan apalagi yang bakal muncul dan dialami negara tetangga saudara serumpun Indonesia ini.