Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Diego Michiels yang merupakan eks pemain Timnas Indonesia bercerita perbedaan antara naturalisasi dahulu dan sekarang.
Seperti diketahui, saat ini PSSI tengah menggalakkan lagi proses naturalisasi.
Hal itu sudah berlangsung sejak era kepemimpinan Mochamad Iriawan pada tahun 2019.
Kemudian dilanjutkan pada era Erick Thohir sejak 2023 sampai saat ini.
Sejak saat itu, sudah ada 15 pemain yang mendapatkan status sebagai Warga Negara Indonesia (WNI).
Mereka adalah Marc Klok, Jordi Amat, Sandy Walsh, Shayne Pattynama, Rafael Struick, Ivar Jenner, Justin Hubner, Jay Idzes, Nathan Tjoe-A-On, Thom Haye, Ragnar Oratmangoen, Jens Raven, Calvin Verdonk, Cyrus Margono, dan Maarten Paes.
Aksi naturalisasi itu sebelumnya sudah pernah terjadi pada rentang tahun 2010 hingga 2018.
Beragam pemain didatangkan oleh PSSI untuk menguatkan fondasi Timnas Indonesia.
Salah satu pemain yang masuk ke dalam bagian naturalisasi ini adalah Diego Michiels.
Baca Juga: FIFA Matchday - Thailand Bawa Tim Kemarin Sore, Kapten Vietnam Kok Ketar-ketir
Pemain berusia 34 tahun itu menjalani proses naturalisasi pada tahun 2011.
Ia menjadi pemain pertama yang berstatus sebagai naturalisasi untuk tim kelompok usia U-23.
Akan tetapi, bek yang kini membela Borneo FC tersebut mengaku tak mudah menyandang status tersebut.
Pasalnya, ia pernah mendapat komentar negatif dari para warganet setelah mendapat status WNI.
Melansir dari Tribun News, Diego sempat mendapat hujatan dari warganet sebagai penjajah.
Hal itu dikarenakan ada darah Belanda yang mengalir di tubuhnya.
Tak hanya itu, banyak hujatan-hujatan lain yang pernah mengarah kepadanya.
"Banyak yang beda, waktu saya masih di timnas," kata Diego, dikutip SuperBall.id dari Tribun News.
"Kalau ada dua pemain naturalisasi di tim, sudah banyak komplain dari netizen, mau dijajah dan lain sebagainya," sambungnya.
Namun, kini ia bersyukur dengan adanya perubahan dari sisi warganet.
Dengan banyaknya pemain naturalisasi yang hadir saat ini, ia tak melihat banyak komentar yang negatif ke arah Thom Haye dkk.
Bahkan, warganet sekarang justru mendukung PSSI untuk lebih banyak lagi mendatangkan pemain keturunan.
Pasalnya, mereka kini sudah tahu apa maksud di balik pemanggilan pemain keturunan untuk membela Skuad Garuda.
Mereka bertugas mengangkat derajat Timnas Indonesia di kancah internasional.
Hal itu juga diakui oleh Diego, menurutnya warganet saat ini sudah memiliki pemikiran yang terbuka.
Ia pun berharap tim Merah-Putih selalu mendapat hasil positif di berbagai ajang yang mereka ikuti.
"Tapi sekarang sudah berubah, sudah open minded."
"Sekarang sudah didukung dan Indonesia butuh banyak pemain naturalisasi untuk meningkatkan kualitas."
"Sekarang performa naik, hasil naik, di rangking FIFA naik, semua naik, positif, semoga Indonesia maju terus," pungkasnya.