Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Laporan media Spanyol, Diario AS, menyebutkan jika satu-satunya keluarga Yamal yang masih tinggal di Kota Mataro adalah sang nenek, Fatima.
Dan karena ancaman pembunuhan dari tetangga yang iri, sang nenek pun berencana meninggalkan tempat tersebut.
Berdasarkan laporan Sporting News, Fatima mengaku mendapat ancaman pembunuhan dari tetangga yang iri dengan kesuksesan Lamine Yamal sebagai pesepak bola.
"Sekarang dengan situasi yang dialami putra saya, Mounir, saya tidak bisa makan."
"Dada saya terasa sesak karena syok dan takut," ucap Fatima kepada wartawan lokal Javier Fuentes.
"Ada orang-orang di sini yang iri pada kita."
"Tapi, kalau mereka ingin membunuhku, aku di sini," imbuhnya.
Fatima meyakini jika rasa iri yang membuat warga setempat memusuhi keluarga mereka karena keputusan Lamine Yamal membela Spanyol, bukan Maroko.
Baca Juga: EURO 2024 - Lamine Yamal dan Kobbie Mainoo Kompak Salip Rekor Cristiano Ronaldo
Namun Fatima menegaskan jika Yamal lahir di Spanyol, ia juga mengaku jika anaknya (ayah Yamal) tidak memaksakan sang putra bermain untuk Negeri Matador.