Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Usai Ayah Ditikam Kini Nenek Diancam Dibunuh Tetangga yang Iri, Keluarga Lamine Yamal Tinggalkan Barcelona?

By Eko Isdiyanto - Sabtu, 21 September 2024 | 18:06 WIB
Mounir Nasraoui, ayah Lamine Yamal jadi korban penusukan di tempat tinggalnya. (x.com/CerfiaFR)

SUPERBALL.ID - Keluarga Lamine Yamal dikabarkan pergi dari Spanyol usai sang nenek mendapat ancaman pembunuhan dari tetangga yang iri.

Ibarat semakin tinggi sebuah pohon, maka semakin kencang diterpa angin, begitulah kondisi keluarga Lamine Yamal saat ini.

Lamine Yamal tak hanya menjadi kunci keberhasilan Timnas Spanyol meraih gelar juara EURO 2024 tetapi juga emas Barcelona.

Teranyar Lamine Yamal turut mencetak satu gol di Liga Champions 2024 meski gagal membawa Barcelona terhindar dari kekalahan.

Gol debut pemain berusia 17 tahun di ajang tertinggi sepak bola Benua Biru itu jadi satu-satunya penghibur saat dikalahkan 1-2 dari AS Monaco.

Masalah yang terjadi justru di luar lapangan, dan menjadi lebih menakutkan karena keluarga pemain berdarah Maroko yang jadi ancaman.

Beberapa waktu lalu, Mounir Nasraoui selaku ayah Lamine Yamal menjadi korban penikaman orang tak dikenal ketika berada di wilayah Rocafonda.

Ayah dan ibu Lamine Yamal pada akhirnya memilih pindah dari wilayah yang terletak di Kota Mataro, sisi utara Barcelona itu.

Kini giliran sang nenek yang mendapat ancaman pembunuhan hingga membuat keluarga Yamine Yamal berencana meninggalkan Spanyol.

Baca Juga: Kronologi Ayah Lamine Yamal Jadi Korban Penusukan Hingga Kritis di Rumah Sakit

Laporan media Spanyol, Diario AS, menyebutkan jika satu-satunya keluarga Yamal yang masih tinggal di Kota Mataro adalah sang nenek, Fatima.

Dan karena ancaman pembunuhan dari tetangga yang iri, sang nenek pun berencana meninggalkan tempat tersebut.

Berdasarkan laporan Sporting News, Fatima mengaku mendapat ancaman pembunuhan dari tetangga yang iri dengan kesuksesan Lamine Yamal sebagai pesepak bola.

"Sekarang dengan situasi yang dialami putra saya, Mounir, saya tidak bisa makan."

"Dada saya terasa sesak karena syok dan takut," ucap Fatima kepada wartawan lokal Javier Fuentes.

"Ada orang-orang di sini yang iri pada kita."

"Tapi, kalau mereka ingin membunuhku, aku di sini," imbuhnya.

Fatima meyakini jika rasa iri yang membuat warga setempat memusuhi keluarga mereka karena keputusan Lamine Yamal membela Spanyol, bukan Maroko.

Baca Juga: EURO 2024 - Lamine Yamal dan Kobbie Mainoo Kompak Salip Rekor Cristiano Ronaldo

Namun Fatima menegaskan jika Yamal lahir di Spanyol, ia juga mengaku jika anaknya (ayah Yamal) tidak memaksakan sang putra bermain untuk Negeri Matador.

Keputusan Fatima pergi dari Kota Mataro diakui membuatnya merasakan sakit hati yang mendalam, namun ia juga merasa jika itu merupakan langkah yang tepat.

"Dia lahir di sini, belajar di sini, anak itu bukan dari Maroko."

"Mengerti maksudku?".

"Anakku tidak memaksanya melakukan apa pun. Aku sangat mencintainya," ujar Fatima.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P