Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Kombes Sumardji, peringatkan tokoh dan pengamat yang berani menyenggol pemain keturunan Timnas Indonesia.
Beberapa waktu lalu sejumlah tokoh dan pengamat sepak bola tiba-tiba menyerang PSSI perihal program naturalisasi pemain keturunan.
Di tengah euforia Timnas Indonesia yang sedang dalam performa terbaik, isu naturalisasi pemain digulirkan untuk menyerang PSSI.
Beragam tuduhan pun dilontarkan, termasuk salah satunya menyebut pemain keturunan yang dinaturalisasi memiliki paspor ganda.
Bahkan ada yang sampai menyebut pemain naturalisasi bakal kembali ke negara asal saat tidak dibutuhkan lagi membela Timnas Indonesia.
Suara-suara miring itu kemudian sampai ke telinga Kombes Sumardji, Ketua BTN sekaligus manajer Timnas Indonesia saat ini.
Sumardji mengaku menyayangkan dengan isu yang digulirkan, menilai tidak selayaknya muncul tuduhan-tuduhan negatif terhadap PSSI dan pemain keturunan.
Tegas pasang badan, Perwira menengah Polri dengan pangkat Komisaris Besar itu menegaskan bahwa ia selalu ada di sisi para pemain keturunan.
"Saya sangat menyayangkan adanya beberapa tokoh atau pengaman yang, mohon maaf, semestinya tidak selayaknya berbicara seperti ini."
Baca Juga: Bukan Carteran, Timnas Indonesia Pakai Pesawat Komersil Pulang dari China
"Kenapa? Saya ini selalu ada di sisi mereka. Dan mereka ini betul-betul berbuat itu bukan mendasari soal apa-apa. Tidak," ucap Sumardji.
Sumardji juga menyebut jika keinginan para pemain keturunan hanya ingin membela bangsa Indonesia tanpa embel-embel apa pun.
Mengapa Sumardji begitu yakin dan bisa berkata demikian? hal ini tak lepas dari sosoknya yang selalu mendampingi pemain Timnas Indonesia.
"Yang ada di hatinya mereka, para pemain naturalisasi ini, diaspora ini, kepingin membela bangsa dan negara kita di kacah internasional."
"Hanya itu yang ada di dia. Dan tidak ada embel-embel soal duit sama sekali."
"Kenapa? Saya ini hari-hari sama mereka."
"Ketika mereka ada keluhan apa-apa, saya selalu bicara, kamu ada masalah apa? Tidak ada. Saya jelaskan," ujar Sumardji.
Perkara ini pun sudah sampai ke telinga para pemain keturunan dan respons mereka sangat menyayangkan dengan adanya tuduhan-tuduhan miring.
Baca Juga: Dua Bomber Timnas Indonesia di Liga 1 Mulai Tajam, Posisi Rafael Struick Kian Terancam
Sumardji dengan tegas memperingatkan agar para pengkritik tak lagi memperdebatkan hal yang tidak perlu disoal perihal pemain diaspora.
Justru mereka seharusnya bangga dengan prestasi Timnas Indonesia, bukannya menyebut kebahagiaan yang dirasakan suporter adalah palsu.
"Mereka mengatakan (pemain keturunan), Pak Marji, semestinya tidak boleh seperti ini," ujar Sumardji.
"Karena kami semua, ini mereka cerita, mereka mengatakan, kami semua ini benar-benar membela bangsa dan negara karena kami punya daerah keturunan."
"Kami-kami yang ada di sini kepingin membela bangsa Indonesia, bisanya dari sepak bola, Indonesia sepak bola itu."
"Jadi ya, kaitannya dengan yang, mohon maaf nih, yang soal nyinyir-nyinyir yang begitu ya, tolonglah.
"Tidak usahlah diperdebatkan. Satu niat, satu tujuan."
"Ini untuk kemajuan sepak bola bangsa Indonesia kita. Siapa yang tidak bangga? Ini bangsa Indonesia bisa bermain di level dunia, harus bangga dong."