Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Walaupun Timnas Indonesia Beda Level dengan Jepang, China Tetap Merasa Terancam

By Eko Isdiyanto - Jumat, 4 Oktober 2024 | 20:30 WIB
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, sedang memberikan keterangan kepada awak media dalam sesi jumpa pers di Media Center Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (21/9/2024) siang. (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

SUPERBALL.ID - Ketum PSSI Erick Thohir menyebut level Timnas Indonesia masih di bawah Australia dan Jepang, meski begitu masyarakat China tetap diselimuti ketakutan.

Timnas Indonesia masih belum berada di level yang sama dengan dua kekuatan sepak bola Asia, meski sudah diperkuat banyak pemain naturalisasi.

Dalam lanjutan fase Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia diperkuat 13 pemain keturunan.

Termasuk dua pemain keturunan yang baru selesai diproses naturalisasi, yakni Mees Hilgers dan Eliano Reijnders.

Sebelum itu, Marselino Ferdinan dkk juga berhasil menahan imbang Arab Saudi dan Australia dalam dua laga kualifikasi sebelumnya.

Namun bukan itu permasalahannya, Erick Thohir punya alasan kuat mengapa skuad asuhan Shin Tae-yong dinilai masih belum selevel Jepang atau Australia.

Hal ini berkaitan dengan peringkat FIFA Timnas Indonesia yang masih jauh berada di bawah Australia dan Jepang.

Seperti yang diketahui bahwa Timnas Australia saat ini duduk di peringkat ke-25, sementara Timnas Jepang ada di posisi ke-16 dunia.

Bagi Erick Thohir, Timnas Indonesia saat ini berstatus sebagai underdog, namun bukan berarti bisa menganggap lawan berada di level yang sama.

Baca Juga: Timnas Indonesia Imbangi Arab Saudi dan Australia, Media China: Kami Juga Punya Harapan

"Jangan anggap kita lawan Australia atau Jepang dan tim lain, timnas kita langsung diposisikan sebagai lawan yang seimbang."

"Peringkat FIFA menyatakan perbedaan itu," kata Erick Thohir.

"Karena kita underdog, maka target saya dengan hadirnya Mees dan Eliano, kita harus meraih poin saat pertandingan tandang di Bahrain dan China nanti."

Hal ini sejalan dengan pernyataan Shin Tae-yong sebelumnya yang memang menargetkan kemenangan atas Bahrain dan China.

Menurut Shin Tae-yog, jalan ke putaran final Piala Dunia 2026 bisa lebih mulus dilalui jika bisa mengalahkan kedua tim tersebut.

"Tujuan saya adalah untuk mengalahkan Bahrain dan China," ujar Shin Tae-yong.

"Jika kami berhasil mengalahkan dua tim tersebut."

"Kami lebih mudah untuk menembus peringkat ketiga atau keempat."

Baca Juga: Media China Dibuat Ngeri dengan Skuad Timnas Indonesia: Hah! Ada 13 Pemain Naturalisasi?

"Saya pikir (Ronde ketiga babak kualifikasi) akan menjadi ujian terberat," imbuhnya.

Sementara itu, publik China tetap merasa terancam dengan kekuatan Timnas Indonesia saat ini meski levelnya masih di bawah Jepang.

Bayang-bayang tersingkir prematur menghantui Timnas China setelah menelan dua kekalahan beruntun di dua laga awal kualifikasi putaran ketiga.

Terlebih jika China menelan kekalahan dalam lawatan ke Australia, hasil itu akan berdampak pada psikologis pemain.

Jika hal itu tidak bisa teratasi di laga melawan Timnas Indonesia, maka masyarakat China tak heran tim nasional mereka bakal tersingkir lebih awal.

"Meski tim nasional sepak bola bermain melawan tim Indonesia di kandang sendiri."

"Namun jika tidak tampil baik pada pertandingan sebelumnya melawan tim Australia, jelas para pemain akan menanggung banyak beban psikologis."

"Begitu mereka tidak mampu mengatur mentalitas dan melakukan terobosan di level teknis dan taktis."

"Tak heran jika timnas yang dilatih Ivankovic tersingkir lebih awal setelah empat kekalahan beruntun," tulis 163.com.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P