Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Korban Shin Tae-yong Berpotensi Bertambah Usai Laga China Vs Timnas Indonesia

By Dwi Aryo Prihadi - Senin, 7 Oktober 2024 | 16:00 WIB
Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, saat memantau para pemainnya berlatih di Lapangan A, Senayan, Jakarta, Sabtu (31/8/2024). (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

SUPERBALL.ID - Posisi Branko Ivankovic di kursi pelatih Timnas China saat ini sedang berada dalam tekanan besar.

Hal ini menyusul performa buruk China dalam dua laga awal Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Menghadapi Jepang dan Arab Saudi, China harus menelan kekalahan masing-masing dengan skor 0-7 dan 1-2.

Hasil tersebut tentu membuat para suporter China kecewa, dengan Ivankovic menjadi sasaran kemarahan mereka.

Baca Juga: Kualifikasi Piala Dunia 2026 - Pemain Timnas Indonesia Ceria, Siap Rebut Tiga Poin di Kandang Bahrain

Seusai kekalahan dari Arab Saudi, para suporter mendesak Ivankovic untuk mengundurkan diri dari jabatannya.

Meski mendapat tekanan besar dari publik, Ivankovic pada akhirnya tetap melanjutkan pekerjaannya.

Asosiasi Sepak Bola China (CFA) juga tidak mengambil keputusan untuk memecat sang pelatih.

Alhasil, Ivankovic akan tetap memimpin China dalam dua pertandingan berikutnya pada Oktober ini.

Ia akan memimpin Dragon Team dalam laga melawan Australia dan Timnas Indonesia pada 10 dan 15 Oktober.

Dilansir SuperBall.id dari Sohu, ada syarat rumit terkait kontrak di balik keputusan CFA mempertahankan Ivankovic.

Salah satu alasan mengapa Ivankovic belum dipecat adalah klausul ganti rugi yang dilikuidasi dalam kontraknya.

Kontrak pelatih asal Kroasia itu otomatis diperpanjang setelah membawa China lolos ke putaran ketiga.

Jika kontraknya diputus selama periode ini, CFA harus membayar ganti rugi kepada sang pelatih.

Menghadapi ketentuan kontrak tersebut, CFA berada dalam situasi dilema untuk mengakhiri kontrak Ivankovic.

Baca Juga: Andai Tekuk Bahrain, Timnas Indonesia Diguyur Poin Gede dan Akan Langsung Langkahi 7 Negara Ini di Ranking FIFA

Di sisi lain, suara suporter dan buruknya kinerja tim memberikan tekanan pada CFA.

Kemarahan suporter atas dua kekalahan beruntun tak kunjung reda, malah bertambah dengan keputusan CFA.

Mereka khawatir jika Ivankovic terus memimpin tim di laga-laga berikutnya, maka situasi China akan semakin sulit.

Nyatanya, Sohu mengabarkan bahwa posisi pelatih berusia 70 tahun itu saat ini masih terancam.

Jika ia tidak mampu memimpin China keluar dari masalah dan meraih hasil memuaskan di dua laga berikutnya, CFA mungkin akan memutus kontraknya.

Pada saat itu, pembayaran ganti rugi yang dilikuidasi akan menjadi kenyataan yang tak terelakkan.

Dengan kata lain, Ivankovic berpotensi menjadi korban berikutnya dari pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong.

Sebelumnya, sudah ada lima pelatih yang menjadi korban Timnas Indonesia dan Shin Tae-yong.

Teranyar, pelatih Australia Graham Arnold memutuskan mundur usai ditahan imbang Skuad Garuda (0-0) bulan lalu.

Sebelumnya, ada nama Tan Cheng Hoe (Malaysia), Tatsuma Yoshida (Singapura), Vitezslav Lavicka (Kuwait), hingga Philippe Troussier (Vietnam).

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P