Agen Sylvano Comvalius, Gabriel Budi, bertemu Owner Bali United Pieter Tanuri di Hotel Santika Sunset Road, Badung, Senin (13/11/2017).
Pertemuan ini, seperti yang telah dijanjikan Pieter Tanuri, bahwa akan menentukan masa depan Comvalius di Bali United untuk musim depan.
Hasilnya cukup menggembirakan. Kabarnya, kedua pihak hampir menemukan kesepakatan.
Sang agen Comvalius, Gabriel Budi pun membeberkan hasil pertemuan dengan Pieter Tanuri.
"Perkembangannya (Comvalius) bagus kok. Segera, Desember pasti ada kabarnya," kata Gabriel Budi, Senin (13/11/2017) siang.
(Baca Juga: Persib Dibungkam Perseru di Kandang Sendiri, Gian Zola Ungkap Kata-kata Ini)
Menurut dia, tidak begitu banyak hal yang tertuang dalam pertemuan tersebut.
"Tadi pagi breakfast santai aja sama Owner Bali United Pieter Tanuri," kata Gabriel sembari tertawa.
Sebelumnya dikabarkan, Comvalius, yang sukses menutup Liga 1 Indonesia dengan 37 gol, belum dipastikan tetap berseragam Bali United musim depan.
Setelah Irfan Bachdim memastikan tetap di Bali United juga beberapa pemain penting, hanya Comvalius yang belum.
Owner Bali United Pieter Tanuri menyatakan, nasib Comvalius akan ditentukan, Senin (13/11) siang. Pieter Tanuri akan kembali bernegosiasi dengan Comvalius.
"Kita belum mendapat kepastian. Esok (hari ini, red) ketemu lagi. Kita berpikir Bali ini untuk selamanya. Tidak ingin memaksakan. Besok jika kemungkinan negosiasi gagal, berarti gagal," kata Pieter Tanuri, usai laga semalam.
"Semua pemain yang kita inginkan sudah nyatakan komitmen. Satu-satunya yang belum adalah Comvalius. Saya coba mempertahankan dia, kita lihat besok (hari ini red)," tambahnya.
(Baca Juga: CEO PSM Makassar Sarankan Syamsul Ikut Lisensi Kepelatihan AFC C)
Sementara di sisi lain, Comvalius menyiapkan 33 t-shirt berwarna putih yang bergambar wajah dirinya di bagian depan. Karikatur itu bertulis nama semua pelatih dan pemain Bali United di depannya.
T-shirt itu dibagikan kepada semua pemain usai laga kemarin di Dipta. Apakah ini isyarat Comvalius berpisah dengan Bali United?
Sinyal kepergian dia pergi sangat kuat.
"Saya berpikir masih muda baru 33 tahun. Dan saya tentu mengutamakan karir sepakbola saya. Di Indonesia, politik mencampuri sepak bola," kata Comvalius, kemarin.
Pemain yang banyak dilirik klub-klub Malaysia ini menjelaskan, takut jika kembali menjalani kompetisi di Indonesia, dan federasi kembali disanksi dan berpengaruh terhadap gaji pemain.
Editor | : | Andi Ernanda |
Sumber | : | Bali.tribunnews.com |
Komentar