Meski terpuruk di Piala Presiden 2018, Persib Bandung tidak risau karena berkaca pada pengalaman PSM Makassar pada musim lalu.
Persib Bandung yang mendapat kesempatan menjadi tuan rumah Piala Presiden Grup A tampil mengecewakan.
Dari tiga laga yang dilakoni, Persib Bandung hanya meraih satu kali kemenangan, yaitu atas Sriwijaya FC.
Sedangkan dalam dua laga lainnya dengan menghadapi PSM Makassar dan PSMS Medan, Persib menderita kekalahan.
Soal, permasalahan yang dialami klubnya, Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB), Teddy Tjahjono, menyerukan agar Bobotoh tidak perlu khawatir lantaran target Persib musim ini bukan di ajang pramusim, melainkan Liga 1.
(Baca juga: Belum Lama di Bandung, Oh In-Kyun Betah karena Dua Hal)
“Ini baru pre-season (pramusim), tidak usah khawatir, coba kita lihat pre-season tahun lalu yang bagus-bagus seperti Arema FC dan Borneo FC, tapi mereka ketika di liga berada di papan tengah kan?” kata Teddy Tjahjono seusai menghadiri acara peresmian Inter Academy Indonesia di Hotel Fairmont, Jakarta, Rabu (14/2/2018) dikutip SuperBall.id dari Tribun Jabar.
“Menurut saya pelatih-pelatih itu tidak mengejar di pre-season tapi di Liga. Karena pemain itu kan ada masanya, ada metode latihan juga. Jadi tidak bisa main terus menerus. Apalagi Gomes juga baru satu bulan,” tambahnya.
Adapun Mario Gomez diikat kontrak berdurasi dua musim dengan harapan bisa membawa kejayaan bagi Persib yang terakhir mengangkat trofi kompetisi Liga Indonesia pada 2014 di bawah arsitek Djadjang Nurdjaman.
Terakhir, ia kembali menakankan bahwa hasil di pramusim belum tentu selaras ketika menjalani pertandingan di liga.
“Pre-season bukan tolok ukur kami, tolok ukur kami ada di Liga 1 karena belum tentu bagus di pre-season tapi bagus di Liga 1," lanjut Teddy.
"Contohnya PSM Makassar tahun lalu tidak lolos di pre-season, tapi ketika Liga 1 malah hampir juara,” tutupnya. (Abdul Majid)
Editor | : | Aulli Reza Atmam |
Sumber | : | jabar.tribunnews.com |
Komentar